Secara internal, Golkar dinilai solid dalam mendukung Airlangga karena prestasinya dalam mengembalikan kejayaan partai dan diterima baik di internal.
"Karena dinilai sosok bisa diterima diinternal dan berprestasi mengembalikan kejayaan partai Golkar," tandasnya.
Kekuatan eksternal yang membidik posisinya akhirnya membuat Airlangga tidak mampu lagi bertahan dari tekanan politik tersebut.
"Jadi saya melihat ini kekuatan besar eksternal Yang masuk membidik Airlangga dan Airlangga tak kuasa menangkis bidikan politik yang tertuju kepadanya sehingga akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari kursi ketua umum," kuncinya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar hari ini, Minggu, (11/8/2024).
Dalam pengunduran dirinya secara resmi, dia menyampaikan bahwa Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi tanah air yang dicintai.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan permohonan maaf atas kesalahan dan kekurangannya selama memimpin Golkar.
“Kepada seluruh rakyat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya selama ini kepada partai Golkar sebagai pembawa harapan bagi kemajuan bersama," ucap Airlangga.
"Sebagai pribadinya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang saya lakukan selama ini,” sambung dia.
Airlangga kembali menegaskan bahwa dengan kebersamaan uang erat, Indonesia akan menjadi negeri uang semakin membanggakan.