Usai Airlangga Hartarto Mundur, Agus Widjajanto Sebut Tommy Soeharto Layak Maju Calon Ketum Partai Golkar

  • Bagikan
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, Selasa (19/11/2019). (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

Hal itu menurutnya bisa menjadi batu sandungan. Sebab, misalnya Tommy sudah bukan bagian dari Golkar, maka otomatis tidak bisa maju dan mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum di Musyawarah Nasional 2024 dan atau Munaslub yang belakangan didorong sebagian kader Golkar.

“Kalau misalnya Mas Tommy mampu mempengaruhi kader-kader Golkar, dia dimunculkan dan kemudian di Munas itu diubah AD ART, bisa jadi beliau bisa ikut maju bertarung. Tetapi ini urusannya, bagaimana pendekatan Mas Tomy," ujar Prof Gde Pantja.

Catatan kedua, Tommy Soeharto disebutkan dia mempunyai beban sejarah. Sebab, akan banyak pihak yang akan melihat dirinya dengan kiprah bapaknya selama memimpin Orde Baru. Meski secara objektif, selain ada beberapa kelemahan selama dipimpin Pak Harto, banyak juga kelebihan selama Indonesia dipimpin Pak Harto.

“Tommy mampu enggak mengemban beban itu kalau nanti mau tampil dipanggung. Dia harus beda performance-nya dengan bapaknya dan itu tidak mudah," kata Prof Gde Pantja.
Dia menambahkan Tommy Soeharto mempunyai kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosial dan tidak berbeda jauh dengan bapaknya dan jiwa nasionalismenya tidak perlu diragukan.

Akan tetapi hal itu tidaklah cukup. Publik akan melihat juga bagaimana kemampuan manajerial, leadership, termasuk di bidang strategi seperti ayahnya yang membuat Indonesia relatif aman dan stabil baik ekonomi dan keamanan selama puluhan tahun. "Mampu enggak begitu? Tidak mudah memang menurut saya, tetapi bukan tidak mungkin dia menjadi "rising star" kalau mampu menjawab beban sejarah," tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan