FAJAR.CO.ID, MAMUJU – Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat diguncang oleh gempabumi tektonik pada Senin, 12 Agustus 2024, pukul 05:44:58 WITA.
Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, dalam rilisnya menjelaskan bahwa berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo M 2,3. Episenter gempa terletak di darat pada koordinat 3,15° LS & 118,82° BT, sekitar 16 km Barat Daya Kabupaten Majene dengan kedalaman 3 km.
Gempa ini merupakan gempabumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di wilayah Kabupaten Majene. Kedalaman hiposenternya yang dangkal menunjukkan bahwa gempa ini berasal dari gerakan tektonik di permukaan bumi.
Menurut laporan masyarakat, gempa ini dirasakan dengan intensitas II-III MMI di Majene. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, serta terasa seperti mobil truk lewat di depan rumah. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut.
Hingga pukul 06:18 WITA, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa. Pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan periksa tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” pungkasnya, dikutip dari Sulbar.fajar.co.id. (*/eds)