Sementara, mengenai kepribadiannya di sekolah, Maulia dikenal sebagai siswi yang baik, terampil dan mengikuti tata tertib sekolah dengan baik.
"Maulia juga termasuk siswi berprestasi di kelasnya dengan perolehan nilai yang selalu bagus dan membanggakan. Sedangkan untuk ekstrakurikuler, sejak awal masuk sekolah Maulia memang lebih tertarik dan fokus ke Paskibraka," ujar Dwi.
Sejak memutuskan memilih ekstrakurikuler Paskibra, Maulia terus berlatih bersama dengan tim lainnya. Hingga akhirnya dia mencoba mengikuti rekrutmen Paskibraka untuk tingkat nasional tahun 2024 ini.
Berkat kegigihan dan kesungguhannya, Maulia pun mulai ikut pemusatan latihan Paskibraka sejak pertengahan bulan Juli 2024 lalu.
Namanya masuk dalam 76 siswa-siswi terpilih dari seluruh Indonesia yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Setelah adanya pencapaian yang membanggakan tersebut, tidak hanya pihak sekolah, bahkan seluruh masyarakat Sumatera Barat sangat berbangga karena salah seorang putra daerah itu berhasil ikut tergabung di dalam Tim Paskibraka Nasional 2024. Apalagi terpilih sebagai pembawa baki bendera pada HUT ke-79 RI nanti.
Diarak keliling Kota Solok
Pihak sekolah pun melakukan arak-arakan saat pelepasan Maulia menuju karantina di Jakarta pada Rabu (10/7) lalu sebagai salah satu bentuk kegembiraan atas prestasi yang diraih murid kebanggaan mereka.
Arak-arakan tersebut sangat meriah. Maulia beserta sejumlah guru tengah berada di atas mobil Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solok serta diiringi oleh seluruh siswa siswi SMAN 1 Kota Solok dengan motor mereka. Beberapa siswa di depan mobil PMI memegang tongkat yang diikat bendera merah putih menggunakan sepeda motor.