Jhon juga mengkritik bahwa penggunaan fasilitas negara untuk acara pribadi menunjukkan ketidaksesuaian dengan prinsip-prinsip kesederhanaan yang seharusnya dipegang oleh pejabat publik.
"Ya, mumpung masih berkuasa harus dimaksimalkan segala sesuatunya. Apalagi fasilitasnya gratis, dibayarin oleh kita (rakyat) lagi," tandasnya.
Ia juga menyoroti gaya hidup mewah keluarga Jokowi yang bertolak belakang dengan kesulitan yang dihadapi masyarakat umum.
"Jadi, kalau mau ngomong soal bau kolonial, mbok ya ngaca dulu," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, Istana Merdeka, Istana Negara di Jakarta, dan Istana Bogor merupakan lokasi bersejarah bagi bangsa Indonesia. Bahkan ketiga istana itu telah digunakan enam presiden sebelumnya.
Namun, bagi Presiden Jokowi, ketiga istana tersebut merupakan tempat yang dulunya dihuni oleh Gubernur Jenderal Belanda.
Jokowi pun selalu terbayang serta mencium bau-bau kolonial saat bekerja di Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor.
"Bekas gubernur jenderal Belanda, dan sudah kita tempati 79 tahun. Baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari. Dibayang-bayangi," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8/2024).
Pernyataan itu pun kini jadi pembahasan publik. Terutama di media sosial. Sejumlah pegiat media sosial mengkritik keras ucapan Jokowi tersebut. (Muhsin/Fajar)