Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Ustaz Das’ad Latief Minta BPIP Baca Kembali Pita yang Dipegang Burung Garuda

  • Bagikan
Dai Kondang asal Makassar, Ustaz Das'ad Latief

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ustaz Das'ad Latif, seorang dai kondang asal Makassar, turut memberikan tanggapannya mengenai keputusan terbaru Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait seragam dan atribut Paskibraka 2024.

Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dievaluasi kembali karena bertentangan dengan semangat kebhinekaan yang dipegang teguh dalam konstitusi Indonesia.

"Kalau katanya demi keseragaman baca kembali pita yang dipegang burung Garuda," ujar Das'ad dalam unggahan akun Instagram pribadinya @dasadlatif1212 (15/8/2024).

Dikatakan Das'ad, pada pita yang dipegang burung Garuda itu terdapat kalimat dengan makna sangat dalam.

"Di situ ada tertulis, Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu, maknanya itu secara konstitusi dan sesuai Pancasila, perbedaan dilindungi di dalam negara kita," ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya memahami butir-butir Pancasila, terutama Sila Pertama yang berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa." "Baca kembali butir-butir Pancasila. Sila pertama, Ketuhanan yang maha esa," Das'ad menuturkan.

Bagi Das'ad, pada butir keenam penjelasan sila tersebut, secara jelas disebutkan bahwa negara harus mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah

"Saya Das'ad Latif, berbeda itu halal. Sudah bukan saatnya menjadikan pancasila sebagai alasan membatasi kebebasan menjalankan keyakinan beragama," tandasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 18 delegasi perempuan anggota Paskibraka 2024 yang bertugas mengibarkan bendera pusaka di IKN, Kalimantan Timur, diduga dipaksa untuk mencopot jilbab mereka saat pengukuhan oleh Presiden Jokowi pada Selasa (13/8/2024).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan