FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, M Cholil Nafis angkat bicara terkait polemik larangan menggunakan jilbab bagi anggota Paskibraka.
Sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapat banyak sorotan tajam dari berbagai pihak.
Karena Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka mendapat larangan menggunakan hijab.
Terkait hal ini, M Cholil Nafis menyebut kebijakan ini jauh dari nilai-nilai Pancasila yang selama ini menjadi pedoman rakyat Indonesia.
"(justru) Ini tidak Pancasilais. Bagaimanapun Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak melaksanakan ajaran agama," kata Cholil seperti dikutip dari situs MUI.
Ia pun mendesak agar larangan ini segera dicabut. Cholil bahkan menberi saran kepada Paskibraka muslimah pulang jika memang terdapat paksaan.
"Cabut arahan larangan berjilbab bagi Paskibraka atau pulang saja adik-adik yang berjilbab jika dipaksa harus membuka jilbabnya," ujarnya.
Sebelumnya, keputusan ini memantik kontroversi, BPIP pun jadi bulan-bulanan kritik sejumlah pihak. Mulai dari anggota DPR RI, MUI, bahkan dari Purna Paskibraka Indonesia atau PPI.
Yudian Wahyudi menjadi orang yang paling sorot karena adanya kontroversi serta kebijakan yang dikeluarkan ini.
Padahal tahun-tahun sebelumnya, anggota Paskibraka diperbolehkan menggunakan hijab dalam upacara pengukuhan maupun pengibaran bendera pada 17 Agustus.
(Erfyansyah/fajar)