Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr. Adi Suryadi Culla menyebut keunggulan Andi Sudirman di semua riset karena Andi Sudirman adalah petahana (incumbent). Ini merupakan modal sosial dan politik yang sangat berpengaruh dalam setiap kontestasi Pilkada.
Menurutnya, sebagai petahana Andi Sudirman sudah menancapkan basis pengaruh dan jejaring sosial dalam berbagai strata masyarakat.
"Jadi Andi Sudirman tidak perlu lagi kerja keras membangun jejaring karena sudah terbentuk," katanya belum lama ini.
Di samping itu, petahana yang berhasil mendapat citra positif dalam kepemimpinannya dahulu pasti sangat diunggulkan.
Hal ini tidak berlaku bagi kandidat lain yang baru masuk berkompetisi di level provinsi.
"Kandidat lain, walau pernah menduduki jabatan publik sebagai wali kota atau bupati, belum memiliki basis dukungan di seluruh wilayah Sulsel. Para kandidat lain ini baru akan membangun relasi jejaring itu," ungkapnya.
Dengan hasil survei positif seperti ini, kata Adi Suryadi, maka wajarlah bila partai politik ramai-ramai melakukan pendekatan.
"Tujuan akhir partai dalam setiap perhelatan kan mampu memenangkan kontestasi. Jadi secara pragmatis pasti partai mendekati figur yang memiliki potensial memenangkan ajang ini. Dan alat ukur partai itu ya, hasil survei," pungkasnya. (Ikbal/fajar)