FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial (Medsos) Jhon Sitorus melontarkan kritik tajam terhadap Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil.
Dalam pernyataannya di aplikasi X, Jhon menyebut Ridwan Kamil sebagai "pecundang demokrasi" dan mengecam keputusan politiknya yang dianggapnya sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai demokrasi.
"Kepada Kang Emil, pecundang demokrasi," ujar Jhon dalam keterangannya @Miduk17 (20/8/2024).
Jhon mempertanyakan bagaimana seorang Ridwan Kamil yang selama ini dikenal sebagai figur intelektual dan cerdas, dapat menerima skenario politik yang menurutnya "menjijikkan" dan penuh manipulasi.
"Bagaimana hati seorang Ridwan Kamil yang terlihat intelek dan Cerdas bisa menerima pertarungan politik dengan skenario yang menjijikkan dan diatur sedemikian rupa?," cetusnya.
Ia juga mengkritik Kang Emil yang terlihat mengikuti arahan Gibran Rakabuming dalam deklarasi politik baru-baru ini.
"Bagaimana pula seorang Ridwan Kamil bisa disetir oleh seorang Gibran pada saat deklarasi hari ini? Benar-benar gak masuk akal emang," tukasnya.
"Dia bukan anak siapa-siapa, tapi punya kesempatan yang sama dengan anak Presiden sekalipun utk bertarung dan menang," sambung dia.
Jhon melanjutkan kritiknya dengan menyebut bahwa Ridwan Kamil, yang dulu meniti karir politiknya di Bandung melalui proses demokrasi yang adil, kini memilih untuk berenang dan hidup dalam kubangan kotoran.
"Bukan karena kekalahan, bukan. Tapi karena dengan sadar dia memilih hidup di kubangan itu lalu membesarkan perutnya lewat kotoran-kotoran itu," imbuhnya.