Cerita Baharuddin di Makassar, Angkotnya Terbakar saat Massa Bentrok dengan Polisi

  • Bagikan
Baharuddin, Sopir angkot yang mobilnya terbakar saat ribuh aksi demo tolak politik dinasti

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mobilnya terbakar saat ricuh mahasiswa dengan kepolisian, sopir angkutan kota (angkot) bernama Baharuddin (58) menceritakan detik-detik kejadiannya.

Bahar yang mengarah dari Jalan Perintis Kemerdekaan mengangkut lima orang penumpang. "Penumpangku ada lima orang, ibu-ibu semua, dari kampus Unhas mau ke Cendrawasih," ujar Bahar kepada awak media di lokasi, Senin (26/8/2024).

Bahar yang merupakan warga Maccini Gusung mengatakan, sebelum mobilnya terbakar, terlebih dahulu ada percikan api yang mengagetkan penumpangnya.

"Kayak ada percikan api. Langsung terbakar itu mobil," ucap pria yang telah menjadi sopir angkot selama 30 tahun ini.

Karena panik, kata Bahar, penumpangnya langsung menyelamatkan dirinya masing-masing. "Penumpang panik, pak kena kakiku pak, saya mau turun, pedis mataku (terkena gas air mata)," tukasnya.

Bahar bilang, mobil angkot yang dia bawa itu merupakan milik bosnya. Ia pun harus menyetor Rp70 ribu perhari. "Tapi namanya musibah, tidak taumi bagaimana ini punyanya mobil," keluhnya.

Diberitakan sebelumnya, di depan Universitas Bosowa (Unibos), massa aksi yang masih bertahan itu menutup arus jalan yang mengarah ke Jalan AP Pettarani hingga Senin (26/8/2024) malam.

Mereka mengatasnamakan dari aliansi Mahasiswa Unibos, terus meneriakkan aspirasinya, saling beradu argumen dengan suara klakson kendaraan yang terjebak macet.

Pantauan di lokasi, sekitar pukul 19.00 Wita, Tim gabungan dari Unit Jatanras, Sat Sabhara Polrestabes Makassar, dan Brimob Polda Sulsel terus melakukan pembubaran.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan