Ketua Tim Pengabdi, Ir. Ansari Saleh Ahmar, S.Si., M.Sc., Ph.D., menyampaikan harapannnya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. "Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Manimbahoi tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pengolahan kopi mereka, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pemasaran dan branding produk kopi mereka. Dengan pendekatan technopreneurship ini, diharapkan desa ini dapat menjadi contoh wirausaha mandiri yang sukses berbasis green economy," jelasnya.
Anggota Tim Pengabdi sekaligus Dosen FMIPA UNM, Zulkifli Rais, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat sekaligus membangkitkan potensi kopi yang dimiliki dari Desa Manimbahoi. “Kegiatan ini dapat membantu Desa Manimbahoi untuk membangun potensi kopi dari Desa Manimbahoi, serta membantu untuk membentuk suatu merk sebagai branding kopi,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya, Ahmad Dahlan, M.Pd., bersama Muhammad Rafiuddin sebagai pemateri berkolaborasi dalam mengembangkan pengelolaan web desa serta memberikan masukan serta tips & trick untuk membangun dan memberi motivasi kepada masyarakat Desa Manimbahoi untuk membentuk sebuah brand yang dirangkumkan dalam kegiatan Digital Marketing.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa, Operator Desa, Operator Sekolah, serta Para Pemuda Desa Manimbahoi. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk membangun sebuah motivasi dalam upaya Pengembangan Pengolahan Kopi di Desa Manimbahoi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa yang mewakili Kepala Desa mengatakan bahwa pihak desa berterima kasih dan mengapresiasi Tim Pengabdi dan Mahasiswa Program Studi Statistika FMIPA UNM karena telah membantu dalam pelatihan web desa serta memberikan masukan untuk pengolahan kopi berbasis Digital Marketing.