FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Dalam rangka Festival Toleransi yang berlangsung di Galeri Nasional Jakarta, 2-4 September 2024, pelukis Denny JA memamerkan sepuluh lukisannya yang mengangkat tema Paus Fransiskus.
Festival ini dihadiri oleh 11 Duta Besar negara sahabat dan dibuka oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, serta Ketua ICRP, Abdul Mu'ti.
Denny JA menjelaskan bahwa lukisannya menggambarkan dua aspek utama dari karakter Paus Fransiskus. Pertama, perhatian Paus terhadap rakyat kecil dan mereka yang terpinggirkan.
"Lukisan saya menunjukkan Paus Fransiskus yang sedang mencuci kaki rakyat kecil. Ini simbol dari pemimpin yang melayani rakyatnya, bukan sebaliknya," ujar Denny.
Kedua, lukisan ini juga menekankan toleransi agama.
Denny JA menuturkan bahwa Paus Fransiskus telah memperluas tradisi mencuci kaki dari hanya umat Katolik menjadi juga bagi individu dari agama Hindu dan Islam.
"Lukisan saya menggambarkan Paus mencuci kaki rakyat Indonesia dari berbagai agama—Hindu dan Islam. Meskipun ini adalah imajinasi saya dengan bantuan Artificial Intelligence, pesan yang ingin disampaikan adalah tentang toleransi dan pelayanan universal Paus Fransiskus," jelas Denny.
Untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap tema ini, panitia ICRP dan Esoterika menyelenggarakan dua lomba.
Pertama, lomba esai tentang "Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia" dan kedua, lomba swafoto di depan lukisan Paus. Lomba-lomba ini bertujuan untuk menyosialisasikan citra pemimpin yang melayani serta prinsip toleransi yang diusung Paus Fransiskus.