Kasus Dokter Aulia Risma Menemui Fakta Baru, Sang Ibu Sudah Sering Melapor ke Undip Sejak 2022

  • Bagikan
dr Aulia Rahman

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Fakta baru terungkap soal kasus bullying yang menimpa dokter PPDS Undip, Aulia Risma.

Sebagaimana diketahui, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, Universitas Diponegoro, Aulia Risma Lestari mengakhiri hidupnya sendiri.

Peristiwa yang diduga kuat karena adanya perundungan yang dilakukan oleh sejumlah rekan sejawatnya.

Kuasa hukum Aulia Risma, Misyal Ahmad, mengungkap fakta baru.

Dia mengatakan, dokter Risma dipaksa bekerja hampir 24 jam dalam sehari ketika praktik di RSUP Kariadi.

Dokter Aulia Risma diminat bekerja pada pukul 01.00 WIB - 01.30 WIB setiap harinya.

Tentu saja membuat kondisi tubuh dokter Aulia Risma drop. "Itu setiap hari hingga drop," kata Misyal Ahmad dilansir dari Nakita, Kamis (5/9/2024).

Aulia Risma juga pernah mengeluhkan hal ini kepada orang tuanya.

Bahkan, Ibunda dokter Aulia Risma pun mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke pihak universitas.

Namun, tidak ada hasil yang didapatkan.

"Setiap mengeluh ibunya melaporkan beberapa kali (ke Universitas Diponegoro)," kata Misyal.

"Mulai tahun 2022," tambahnya.

Keluhan mengenai jam kerja tidak masuk akal tersebut dilakukan keluarga korban kepada Kaprodi Fakultas Kedokteran Undip.
Hanya saja, keluarga tidak mendapatkan tanggapan yang baik.

"Namun tidak mendapatkan tanggapan yang baik," paparnya.

"Hingga terjadi hal yang tidak diinginkan," tambah Misyal.

Terkait kasus ini, keluarga dokter Aulia Risma telah menyerahkan bukti-bukti ke polisi.

Rencananya hari ini, Kamis 5 September 2024, keluarga akan dimintai keterangan lebih lanjut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan