Kenali 7 Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari dan Dampaknya bagi Kesehatan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sehari, seseorang umumnya buang air kecil sekitar 7 hingga 8 kali. Namun, kebiasaan ini bisa berubah jika asupan cairan meningkat. Selain memperhatikan seberapa sering buang air kecil, penting juga waspada jika perubahan tersebut terjadi terutama di malam hari. Ini bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan tertentu.

Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Sesekali bangun di malam hari untuk buang air kecil adalah hal normal. Namun, jika frekuensinya terlalu sering, kondisi ini dikenal sebagai nokturia, dan bisa berdampak negatif pada kualitas tidur serta kesehatan secara keseluruhan. Nokturia lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria. Dilansir dari Halodok Jumat (6/9/2024, berikut beberapa penyebab umum buang air kecil berlebih di malam hari:

  1. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Infeksi bakteri di saluran kemih dapat menyebabkan keinginan buang air kecil yang meningkat, termasuk di malam hari. Gejalanya bisa disertai nyeri dan perubahan warna urine menjadi lebih gelap.
  2. Sleep Apnea Gangguan tidur ini terjadi ketika saluran udara terhambat, menyebabkan pernapasan terhenti sementara. Kondisi ini memicu jantung untuk mengeluarkan lebih banyak cairan, yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari.
  3. Diabetes Kadar gula yang tinggi membuat ginjal bekerja keras untuk membuang kelebihan gula melalui urine, menyebabkan seseorang sering buang air kecil, terutama di malam hari. Untuk menurunkan kadar gula, tidur siang dapat membantu, serta ada banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari tidur siang.
  4. Obstruksi Kandung Kemih Penyumbatan di bagian bawah kandung kemih menyebabkan aliran urine terganggu, sehingga tubuh tidak bisa sepenuhnya mengosongkan kandung kemih. Hal ini membuat seseorang sering merasa ingin buang air kecil.
  5. Obat-obatan Tertentu Beberapa obat, seperti diuretik, penghambat enzim konversi angiotensin, atau antidepresan, dapat meningkatkan produksi urine, yang pada akhirnya memicu frekuensi buang air kecil lebih sering, termasuk saat malam hari.
  6. Masalah Ginjal Penyakit ginjal, seperti gagal ginjal atau batu ginjal, dapat mempengaruhi kemampuan ginjal dalam menyaring cairan tubuh, menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
  7. Konsumsi Alkohol atau Kafein Alkohol dan kafein memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine. Kedua zat ini mengganggu hormon yang berfungsi untuk menahan air, sehingga menyebabkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda mengalami gejala sering buang air kecil yang terus menerus, terutama di malam hari, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini dan penanganan tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kondisi ini berlanjut agar penyebab yang mendasarinya dapat segera ditangani dengan baik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan