Kronologi Kejadian
Sebelumnya, tersebar sebuah unggahan dari Ulia Naci yang menceritakan pengalaman buruknya saat menggunakan layanan driver online di Bengkulu.
Saat itu, ia memesan layanan dengan paket hemat untuk menuju bandara bersama temannya, Damir, dengan membawa satu koper. Namun, driver ojol itu menolak karena koper mereka dianggap terlalu berat.
"Kita sama Damir berdua pesan Grab ke bandara dan memilih paket hemat bawa koper satu," tulis Ulia.
Sang sopir mengklaim bahwa koper mereka melebihi batas berat yang diperbolehkan dalam paket hemat.
"Pas mobil datang supir bilang kalau tidak bisa pakai paket hemat karena kita bawa koper lebih dari 10kg," terangnya.
Ulia Naci juga menambahkan bahwa ia sudah menanyakan soal harga ketika mereka sudah berada di dalam mobil. Namun, sang sopir justru tampak membahas hal-hal lain yang tidak relevan.
"Setelah itu kita naik, aku tanya lagi jadi harganya berapa. Dia mulai bahas lain dan aku mulai mikir juga kenapa susah bilang aja kan bukan kesalahan aku dia terima paket hemat," cerita Ulia dalam unggahannya.
Ulia menjelaskan bahwa ia menggunakan pembayaran via OVO, sehingga tidak mungkin ia tidak membayar. Oleh karena itu, ia merasa perlu memastikan berapa harga yang akan dikenakan, terutama karena di sistem sudah tidak bisa diubah lagi.
"Buat aku its okey tapi aku minta dikasih tau harganya yang jadi karena di sistem sudah nggak bisa diganti," ujar Ulia.
Namun, sopir justru memberikan respons yang tidak jelas dan mulai membahas hal-hal lain.
Saat Ulia mencoba merekam situasi sebagai bukti, sopir tersebut marah dan menuduh Ulia merusak mobilnya.