FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dan akademisi FISIP Universitas Pattimura, Said Lestaluhu, menyebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sebagai gambaran nyata dari "Laskar Pelangi" yang lahir dari Indonesia Timur.
Menurutnya, perjalanan hidup Bahlil memiliki kemiripan dengan karakter Ikal, tokoh dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, yang mencerminkan kegigihan, kerja keras, dan semangat meraih mimpi.
Dalam novel Laskar Pelangi, Ikal adalah sosok yang digambarkan bertubuh kecil, tetapi penuh semangat untuk mewujudkan cita-citanya, meskipun hidup dalam keterbatasan. Bagi Said, perjalanan hidup Bahlil juga mencerminkan semangat yang sama. Dari seorang anak yang hidup di tengah kondisi sulit di Indonesia Timur, Bahlil tumbuh menjadi tokoh penting di kancah nasional.
“Pak Bahlil adalah contoh nyata bagaimana seseorang bisa bangkit dari kehidupan yang keras dan penuh keterbatasan. Seperti tokoh Ikal, Bahlil telah membuktikan bahwa usaha dan kerja keras bisa mengubah takdir,” ujar Said pada Selasa (10/9/2024).
Said mengungkapkan bahwa kisah hidup Bahlil pantas menjadi inspirasi. Lahir dari keluarga kurang mampu, Bahlil telah ditempa kerasnya kehidupan sejak kecil. Namun, itu tidak membuatnya menyerah. Dari Banda hingga Jayapura, dan akhirnya menembus ibu kota, Bahlil berhasil membangun kariernya dari bawah hingga menjadi pengusaha sukses, aktif di organisasi seperti HMI dan HIPMI, hingga akhirnya dipercaya menjadi Menteri Investasi dan kini Menteri ESDM.
“Bahlil itu contoh nyata kisah ‘from zero to hero’. Perjalanan hidupnya benar-benar menginspirasi,” kata Said.
Keberhasilan Bahlil mencapai puncak karier sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah bukti ketangguhannya. Bagi Said, ini adalah pencapaian luar biasa bagi seseorang yang berasal dari wilayah timur Indonesia, mengingat sulitnya jalan menuju jabatan tinggi di ibu kota.
“Untuk menjadi ketua HIPMI dari Indonesia Timur saja sudah sulit, apalagi meniti karier politik hingga menjadi menteri dan Ketua Umum Golkar. Ini luar biasa dan pantas diapresiasi,” lanjutnya.
Bahlil tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang gigih, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi dan jaringan yang luas. Said menekankan pentingnya anak-anak muda Indonesia Timur mencontoh dedikasi, kerja keras, dan loyalitas Bahlil dalam menghadapi tantangan hidup.
“Pak Bahlil itu pekerja keras dan selalu membuka diri terhadap siapa pun. Anak-anak muda di Indonesia Timur perlu meneladani beliau,” tegas Said.
Sebagai tokoh dari Indonesia Timur yang kini menduduki jabatan strategis, Bahlil diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan di wilayahnya. Said mendorong agar Bahlil terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah timur, terutama dalam hal pendidikan dan daya saing.
“Dengan kapasitasnya sekarang, kita berharap Pak Bahlil bisa meningkatkan IPM di wilayah timur, terutama pendidikan dan peluang kerja di pemerintahan pusat,” ujar Said.
Said berharap Bahlil mampu menjadi lokomotif perubahan bagi generasi muda Indonesia Timur, membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk bersaing di tingkat nasional dengan prinsip meritokrasi yang kuat.
“Ini kesempatan bagi Pak Bahlil untuk menjadi penggerak anak-anak muda di Indonesia Timur, dengan menekankan pentingnya kompetensi dan kapasitas,” tutup Said.