Hanya saja, Zulkifli menyebut bagaimana hancurnya mental para pemain yang menghadapi keputusan-keputusan wasit yang kontroversial hingga emosi tak terbendung.
“Tetapi patut kita lihat bagaimana hancurnya mental pemain kami sampai emosi mereka sudah tidak bisa terbendung lagi. Saya mewakili tim sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya,” tambahnya.
Ia pun menyebut cukup dirinya yang disalahkan atas kejadian ini. Dan berharap ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini.
Dan, tentunya kejadian ini menjadi pelajaran untuk insan sepakbola yang menginginkan perubahan.
“Cukuplah saya yang disalahkan atas kejadian tersebut. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua terutama insan sepakbola yang menginginkan perubahan di sepakbola Indonesia,” tuturnya. (Erfyansyah/Fajar)