FAJAR.CO.ID, SANAA -- Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan pada hari Minggu bahwa rudal balistik hipersonik baru yang diluncurkan dari Yaman berhasil mengenai sasaran militernya di Tel Aviv.
Saree melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman melaksanakan operasi tersebut menggunakan rudal baru yang menempuh jarak sekitar 2.040 kilometer dan mengenai sasarannya di Tel Aviv hanya dalam waktu 11,5 menit. "Sistem pertahanan udara Israel gagal mencegat rudal tersebut," tegasnya dilansir Al-Mayadeen, Minggu (15/9).
Peluncuran rudal tersebut menimbulkan kepanikan yang meluas di antara para pemukim Israel, dengan lebih dari dua juta orang mencari perlindungan, menandai peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Israel.
Saree menyoroti bahwa operasi ini merupakan bagian dari fase kelima dari upaya militer strategis Yaman, yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi rudal. Ia menekankan bahwa teknologi baru ini dirancang untuk melewati semua sistem pertahanan permukaan dan maritim AS-Israel.
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa Yaman tidak akan terhalang oleh hambatan geografis atau tindakan balasan dari pasukan AS dan Inggris, menegaskan kembali komitmen Yaman terhadap tanggung jawab keagamaan, moral, dan kemanusiaannya dalam mendukung rakyat Palestina.
Ia memperingatkan bahwa "Israel" harus mengantisipasi serangan dan operasi yang lebih canggih saat Yaman mendekati peringatan pertama Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober, termasuk tanggapan terhadap agresi "Israel" di Hodeidah dan dukungan berkelanjutan bagi warga Palestina yang tertindas.