FAJAR.CO.ID, MAROS -- Bupati Maros, AS Chaidir Syam mulai angkat bicara mengenai polemik yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
"Jadi saya ingin mengajak kita semua menghindari hal-hal negatif dan berkembang di masyarakat. Isu-isu yang mungkin ada dan ingin membuat saya berseberangan dengan Ibu Wabup," katanya disela-sela pembukaan Porseni PGRI Maros, Selasa, 17 September.
Saya sudah sampaikan, bahwa isu ketika misalnya saya ada skenario dibelakang (TMS, red) itu tidak ada sama sekali, sambungnya.
"Ini benar-benar terjadi sesuai dengan keputusan KPU," katanya.
Apalagi, kata dia, sejak awal pihaknya telah memilih Suhartina sebagai pendampingnya di Pilkada Maros.
Meski pihaknya memiliki peluang besar untuk mengusung sendiri bakal calon wakil bupatinya.
"Saya ini ketua PAN yang punya 12 kursi dan bisa mengusung sendiri sejak awal. Tapi itu tidak saya lakukan," katanya.
Jadi kalau memang saya tolak (berpasangan,red), kenapa tidak dari awal saja. Saya usung nama Cawabup sendiri, sambungnya.
Chaidir juga menepis isu, jika hasil tes kesehatan yang membuat Suhartina Tidak Memenuhi Syarat (TMS) merupakan upaya sistematis yang dilakukan oleh dirinya untuk mengganti posisi Wakil Bupati di Pilkada ini.
Meski demikian, ditengah isu keretakannya dengan Wakil Bupatinya, Suhartina Bohari, mantan Ketua DPRD Maros ini malah tetap memuji kinerja pasangannya itu saat tampil di beberapa kegiatan publik.
Menurutnya kinerja Suhartina Bohari selaku Wakil Bupati Maros yang selama ini setia mendampinginya di Pemerintahan sangatlah bagus.