FAJAR.CO.ID, LEBANON -- Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon telah mengonfirmasi 10 anggotanya tewas dalam serangan teror siber oleh rezim Zionis pada hari Selasa.
Mengutip media perlawanan, Hizbullah menyatakan Hussein Ali Alauddin yang dijuluki "Zakaria" dan Hossein Ayub Faqih yang dijuluki "Baqer" tewas dalam perjalanan.
Gerakan tersebut juga mengumumkan tewasnya Mohammad Mehdi Ali Ammar yang dijuluki Zulfiqar, seorang anggota parlemen Lebanon.
Nama-nama anggota Hizbullah lainnya yang tewas antara lain Abbas Bilal Manem, Hussein Ahmad Mentash yang dijuluki "Salah", Mohammad Zakaria Abbas yang dijuluki "Hydera", Najib Abdul Hossein Alauddin yang dijuluki "Ali Mazloum" dan Hassan Mohammad Yassin.
Hizbullah juga mengonfirmasi tewasnya Hasan Ahmad Muhammad dan Youssef Ghazat Alwa.
Kematian tersebut menyusul ledakan setelah rezim Zionis menyabotase peralatan komunikasi yang sebelumnya ditanami bahan peledak sebelum dipasok ke Lebanon.
2.750 orang dilaporkan terluka dalam ledakan yang terjadi di seluruh negara Arab tersebut. Kondisi itu membuat pihak rumah sakit kewalahan menangani pasien secara bersamaan.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyatakan Israel bertanggung jawab atas ledakan pager tersebut dan berjanji akan membalas pembantaian mematikan yang dilakukan rezim Zionis. "Musuh yang pengkhianat dan kriminal itu pasti akan melihat pembalasan atas agresi yang berdosa ini".
Media Barat menyimpulkan bahwa badan mata-mata Israel Mossad menanam bahan peledak di baterai pager yang meledak di Lebanon, yang mengakibatkan kematian dan cedera pada Selasa malam.