FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah dan Owner SIT Daarul Fikri, Ustaz Hilmi Firdausi, mengkritik keras pengelolaan katering untuk PON Aceh yang dianggap bermasalah.
Ia mempertanyakan keputusan untuk memesan katering dari Jakarta, yang menurutnya menyebabkan biaya menjadi jauh lebih tinggi.
"Pertanyaannya kenapa harus pesan di Jakarta? Harganya kan jadi tiga kali lipat," ujar Hilmi dalam keterangannya di aplikasi X @Hilmi28 (19/9/2024).
Ia juga menambahkan bahwa pengiriman makanan dari Jakarta ke Aceh hanya akan memperburuk situasi, khususnya jika harus melibatkan pihak jasa pengiriman.
"Apalagi kalau misal harus diantar pake PJ, bakal lebih fantastis lagi," sebutnya.
Menurut Hilmi, hal ini semakin ironis karena pelayanan katering yang dipesan dari Jakarta justru dinilai berantakan, terutama dalam penyediaan makanan bagi 8.388 atlet dan official yang berpartisipasi dalam PON.
"Btw, buat makan 8.388 atlet dan official saja bisa berantakan begini?," cetusnya.
Hilmi kemudian mengingatkan pada janji-janji Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait kebijakan pemberian makanan gratis dalam skala nasional.
"Gimana mau kasih makan siang gratis buat satu negara?," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi melayangkan surat protes.
Surat protes itu diberikan kepada panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 terkait distribusi konsumsi bagi para atlet yang kerap terlambat.