Nurdin Abdullah dan Muhammadiyah Bantah Cawe-cawe di Pilgub Sulsel

  • Bagikan
Nurdin Abdullah. (IST)

Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis dan menjaga prinsip independensi serta netralitas, terutama menjelang pemilihan gubernur Sulsel.

"Muhammadiyah sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga prinsip independensi serta netralitas," imbuhnya.

"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tidak membawa atau mengaitkan nama Muhammadiyah dalam urusan politik praktis," sambung dia.

Dijelaskan KHM. Said, kunjungan Wali Kota Makassar ke Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) kemarin, murni dalam rangka silaturahmi, tanpa ada agenda politik.

"Saya perlu menjelaskan bahwa kunjungan tersebut murni merupakan silaturahmi," sebutnya.

Kunjungan ini berkaitan dengan prasasti bantuan berupa lift yang belum ditandatangani oleh Wali Kota.

"Panitia Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Muspim PDM), berkomunikasi dengan Bapak Wali Kota untuk mengundang beliau untuk hadir secara langsung karena masih ada prasasti terkait bantuan beliau berupa lift yang belum ditandatangani," KHM. Said menuturkan.

Oleh karena itu, kata orang nomor satu PDM Makassar ini, pihaknya membuat undangan untuk silaturahmi. Kunjungan tersebut murni dalam konteks silaturahmi dan bukan terkait dukungan politik.

"Sebelumnya, teman-teman sudah mengingatkan saya untuk berhati-hati dalam berbicara, agar tidak terjadi kesalahpahaman oleh media, seperti yang terjadi sekarang ini," bebernya.

Ia bercerita bahwa dalam sambutannya, selalu menyebut jabatan Wali Kota secara resmi. Dan, hanya mengucapkan terima kasih kepada "Bapak Walikota".

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan