Kirana punya pengalaman unik dan menarik sebagai Danton. Bila jadi model, katanya, dia biasanya berlenggak-lenggok di atas catwalk. Nah saat menjadi Danton, situasinya berbeda. Dia dituntut agar gerakannya lebih tegas, yakni gerak patah-patah selayaknya gerakan seorang prajurit dengan suara bulat dan tegas.
Kirana tergabung dengan Pocil utusan Polrestabes Makassar. Pocil ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah pilihan.
Pocil ini memang sudah protap dari Koorlantas Mabes Polri. Setiap tahun diadakan pertandingan Pocil. Sebelum pandemi Covid-19, Pocil Tabes pernah meraih Juara 3 dan pas pandemi sempat vakum beberapa tahun. Tidak ada perlombaan Pocil.
Nah baru dua tahun terkhir ini kembali diadakan lomba Pocil, mulai 2023 dan tahun ini 2024. Prestasinya, pada tahun 2023, Pocil Tabes mendapat Juara 3 dan tahun ini memdapat Juara 2. Ketika Pocil Polrestabes Makassar meraih Juara 2, hadiah diberikan langsung oleh Ibu Dewwy Andi Rian, Ketua Bhayangkari Polda Sulawesi Selatan.
Prestasi khusus yang diraih Kirana, pada kesempatan ini, yakni memimpin pasukan upacara saat babak peyisihan di zona 1. Ini merupakan bentuk prestasi luar biasa, menurut Kiran. Apalagi ia juga menjadi perwira saat upacara di babap final. Hal ini tentu saja sebagai bentuk prestasi yang tidak semua orang, termasuk Danton, mendapatkan kesempatan tersebut.
Kirana mengaku sangat senang mendapat tantangan dan kesempatan tampil di depan jajaran pejabat Polda Sulsel dan teman-teman sebaya se-Sulawesi Selatan.
Dia berhap, dengan pengalaman menjadi Danton tentu akan memberikan pembelajaran baru baginya. Suatu saat kelak, dia dapat membuat dirinya menjadi generasi yang lebih disiplin demi menuju cita-cita yang didambakan. (rls)