“Saya akan terbang ke Hongkong untuk memotivasi anak-anak agar bertanding lebih semangat dan lebih percaya diri lagi di level yang lebih tinggi yaitu interkontinental Asia Oseania."
"Kita harus konsisten merawat talenta-talenta muda kita karena mereka aset masa depan sekaligus duta tenis Indonesia,” ujar Nurdin.
Selain menyaksikan Garuda Muda berlaga, Nurdin Halid juga berencana mengikuti Anual General Meeting bersama ITF dan ATF sekaligus HUT ATF ke-60, di Hongkong, 8- 12 Oktober 2024.
“Jika tidak ada halangan luar biasa, saya pasti hadir di Hongkong,” kata Nurdin.
Nurdin Halid mengaku senang melihat beberapa catatan prestasi yang diraih petenis Indonesia sebulan terkahir di sejumlah event internasional.
Menurutnya, raihan yang diukir sejumlah petenis muda di turnamen internasional menjadi sinyal positif bagi perkembangan tenis Indonesia di tahun-tahun mendatang.
“Jadi, prestasi di pentas tenis dunia yang saya canangkan dalam Visi Pelti 2045 Pelti bukanlah mimpi di siang bolong."
"Tenis Indonesia punya potensi menuju ke pentas elit dunia, termasuk tampil di ajang Olimpiade,” ungkap Nurdin.
Beberapa petenis yang mengukir prestasi membanggakan satu dua bulan terkahir antara lain Aldila Sutjiadi yang sukses menembus babak semifinal ganda campuran di Grand Slam US Open, awal September tahun ini.
Di level junior, beberapa petenis yang tampil cemerlang.
Salah satunya, Rafalentino Ali Da Costa. Petenis muda berbakat Indonesia itu sudah mendarat di Tashkent dari Florida.
Dia akan tur 4 pekan (2 Uzbekistan, 1 Kazakstan, 1 Jepang) kemudian kembali ke Florida.