FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, mengecam keras tindakan keji terhadap seorang anak perempuan di Cilegon yang dibunuh secara sadis.
Yudi mengungkapkan keterkejutannya atas kekejaman pelaku yang tega menyiksa korban hingga giginya patah dan mayatnya hendak dibakar.
"Gila, disiksa, ngga kebayang gigi didudukin ampe patah, terus mayat mau dibakar," ujar Yudi dalam keterangannya di aplikasi X @yudiharahap46 (22/9/2024).
Yudi menilai kasus pembunuhan ini sangat kejam dan tidak termaafkan.
Menurutnya, pelaku layak dijatuhi hukuman mati karena tindakan yang dilakukan tergolong pembunuhan berencana.
"Kejam sama anak sekecil itu, ini layak dihukum mati," tukasnya.
Yudi juga menambahkan bahwa kekejaman ini bukanlah tindakan yang spontan, melainkan sudah direncanakan sejak awal.
"Pembunuhan berencana, dari awal mau bunuh," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, pihak Kepolisian berhasil menangkap lima orang terkait kasus penculikan dan pembunuhan terhadap seorang anak perempuan berinisial APH (5), yang jasadnya ditemukan di Kabupaten Lebak, Banten, dengan kondisi mengenaskan, yakni wajahnya dilakban.
Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson, menyatakan bahwa dari lima tersangka yang diamankan, tiga di antaranya adalah perempuan dan dua laki-laki.
Para pelaku diduga terlibat dalam penculikan, eksekusi pembunuhan, serta pembuangan mayat korban di Lebak.
"Kami sudah mengamankan lima orang pelaku, baik yang mengeksekusi anak dan orang yang membantu di lokasi hingga dibuang di Lebak," kata Hardi.