FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Philip diketahui telah disandera KKB sejak 7 Februari 2023 usai pesawat yang dikemudikannya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Setelah melalui proses yang panjang dan penuh tantangan, Kapten Philip akhirnya berhasil dibebaskan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2024, Sabtu lalu.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan pendekatan lunak (soft approach) yang dilakukan oleh aparat keamanan TNI/Polri dalam proses pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua adalah strategi terbaik. Kunci untuk misi pembebasan tersebut ialah dialog dengan pendekatan humanis.
"Pendekatan soft approach yang dilakukan ini menunjukkan bahwa penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan cara yang damai dan terukur. Ini adalah sebuah pencapaian yang perlu kita terus kembangkan dalam menghadapi situasi-situasi serupa ke depan," ujar Meutya Hafid dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).
Seperti diketahui, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan setelah 19 bulan disandera oleh KKB di Papua. Meutya memuji kinerja dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 serta seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.
"Saya mengapresiasi keberhasilan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 yang telah membebaskan Kapten Philip dengan strategi yang tepat," tutur Legislator dari Dapil Sumatera Utara I itu.
Menurut Meutya, kolaborasi aparat keamanan lintas instansi dalam misi pembebasan Kapten Philip juga patut diacungkan jempol. Sebab tanpa ada kolaborasi dan koordinasi yang baik, keberhasilan negosiasi sulit tercapai.