Tak Penuhi Panggilan Timnas, Akankah Welber Bernasib Sama Dengan Elkan Baggott

  • Bagikan
Welber Jardim (foto: dok PSSI)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Nasib pemain muda Timnas Indonesia U-20, Welber Jardim saat ini ramai menjadi perbincangan.

Hal ini usai, sang pemain tidak datang memenuhi panggilan dari pelatih Indra Sjafri untuk bergabung di Skuad Timnas Indonesia U-20.

Padahal dalam pengakuan pelatih Indra Sjafri, Welber Jardim sudah mendapatkan izin dari pihak klub.

Namun, pengumuman final skuad Garuda muda pemain berdarah Indonesia-Brazil ini tak kunjung datang dan akhirnya dicoret dari skuad.

"Welber kemarin saya jelaskan di latihan sore. Secara prinsip klub Welber sudah melepas dia untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20," kata Indra Sjafri dikutip, Rabu (25/9/2024).

"Tiket pun sudah kita berikan, tetapi sampai detik-detik terakhir pendaftaran, dia tidak datang," sambungnya.

Melihat situasi seperti ini, mengingat pencinta Timnas Indonesia dengan sosok Elkan Baggott.

Seperti yang diketahui, Elkan Baggott sudah tidak pernah lagi mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia. 

Banyak kemudian penggemar Timnas Indonesia beramai-ramai menanyakan masalah apa yang menimpa sang pemain.

Banyak yang berharap masalah sang pemain dengan Timnas Indonesia khususnya pelatih Shin Tae Yong segera berakhir dan ia bisa kembali memperkuat skuad Garuda.

Adapun kemungkinan masalah yang dimaksud adalah Elkan Baggott yang tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23 di playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei 2024 lalu.

Terkait hal ini, lewat interview eksklusif Exco PSSI Arya Sinulingga, Shin Tae Yong pun angkat bicara.

Menurutnya ini adalah hal yang sangat sensitif untuk dibahas. Ada baiknya menurutnya Elkan sendiri yang menjelaskan masalah apa yang terjadi.

“Memang ini hal yang sensitif untuk dibahas, mungkin lebih baik Elkan yang berbicara,” kata Shin Tae Yong di interview eksklusif di channel YouTube PSSI TV.

“Langsung dari dia dan itu tentunya masuk akal,” tambahnya.

Shin pun mengakui dia punya wewenang untuk bicara terkait hal ini. Namun, ia menolak dan tidak mau bicara tentang hal tersebut.

Pelatih asal Korea Selatan ini pun menganalogikan tanggung jawab sebagai pemain Timnas Indonesia dan tidak boleh sampai mengecewakan suporter.

“Memang semua wewenang ada di saya, tapi yang saya pikirkan, walaupun saya bukan orang Indonesia tapi sebagai pelatih (Timnas Indonesia),” sebutnya.

“Anggap kalau mau menjadi pemain Timnas Indonesia, mengenakan lambang garuda di dada itu harus bertanggung jawab dan tidak boleh mengecewakan masyarakat dan suporter,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan