FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bentrok antar kelompok kembali terjadi di Universitas Negeri Makassar (UNM) Parantambung, Kecamatan Tamalate, Kamis (26/9/2024) siang.
Terlihat dari video yang beredar, dua kelompok mahasiswa itu terlibat kejar-kejaran, membawa katana, hingga saling melempar batu.
Akibat dari bentrokan yang terjadi itu, seluruh mahasiswa yang beraktivitas di dalam kampus diminta untuk keluar.
Begitupun mereka yang ingin masuk ke area kampus, pihak Kepolisian yang berjaga dibantu sekuriti meminta para mahasiswa agar kembali untuk sementara waktu.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 15.58 Wita, pihak Kepolisian dari Polsek Tamalate dan Sat Sabhara Polrestabes Makassar terlihat menjaga ketat area kampus.
Dari informasi yang didapatkan, sejak Kamis pagi mahasiswa Teknik menggeber-geber motor. Memancing keributan kepada anak Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS).
Merasa terpancing, beberapa mahasiswa FBS sontak memberikan perlawanan hingga merusak spanduk milik Fakultas Teknik yang ada di area kampus.
Sempat redam, bentrok kembali pecah saat masuk jam perkuliahan sekitar pukul 14.15 wita. Mahasiswa Teknik melakukan serangan balik ke FBS.
Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan, bentrokan yang terjadi itu hanya dipicu oleh kesalahpahaman.
"Fakultas Teknik dan Bahasa, ini kesalahpahaman sedikit saja sehingga mereka (bentrok). Namanya anak muda jadi seperti itu, baku (gesek) saja," ujar Darminto saat ditemui di lokasi.
Ditegaskan Darminto, setelah pihaknya melakukan pengamanan di area kampus, suasana mencekam bisa dikendalikan.
"Tapi situasi sudah kondusif. Akar masalahnya masih diselidiki. Tadi baku lempar batu, baku kejar," ucapnya.
Menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, Darminto menuturkan bahwa untuk sementara proses perkuliahan di UNM Parantambung dihentikan.
"Sementara ini tidak ada proses belajar, sampai besok insyaallah sudah normal," sebutnya.
"Sesuai kesepakatan dengan Dekan, WR III, untuk sementara dikosongkan. Mudah-mudahan besok sudah normal kembali," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan ketat guna mengantisipasi adanya bentrokan susulan.
"Untuk berikutnya kami melakukan penjagaan di tempat. Sudah kita kosongkan semua," Darminto menuturkan.
Terkait informasi adanya korban, Darminto mengaku belum mendapatkan informasi. Ia hanya fokus memberikan pengamanan di area kampus.
"Korban, belum ada laporan sampai saat ini. Nanti saya cek," tandasnya. (Muhsin/fajar)