FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Yohanes Gama Marchall Lau atau Joni lulus seleksi calon Bintara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Ia sebelumnya tidak lulus.
Joni merupakan anak sekolah yang sempat viral pada 2018 ketika aksinya memanjat tiang bendera untuk melepaskan bendera merah putih yang tersangkut dalam upacara HUT ke-73 RI.
Joni pun diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan. Ketika itu, Jokowi menjanjikan Joni bisa diterima untuk masuk ke TNI sesuai cita-citanya.
Namun, Joni tak lolos ketika mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI Angkatan Darat (AD) 2024 di Kupang. Namun, Jokowi mengaku tak mengingatnya.
"Joni itu siapa?" kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (14/8).
Jokowi menyebut, terkait Joni tak lolos masuk menjadi anggota TNI, semua sudah aturan yang jelas. "Ya semua ada aturannya, serahkan ke Panglima," ucap Jokowi.
Kelulusan Joni sebagai Bintara TNI AD dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana. Ia lulus dalam kategori seleksi khusus.
"Dengan segala penilaian dan pertimbangan yang dilakukan panitia seleksi, Joni berhasil lulus untuk mengikuti Pendidikan Bintara TNI AD TA. 2024," kata Agung dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.
Joni lulus sebagai Bintara TNI AD Reguler dengan kategori Keahlian Tahun 2024 di Bandung. Dia menyebut, kelulusan Joni si bocah pemanjat tiang bendera itu lantaran kegigihannya mengikuti serangkaian tes.
"Didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya dia sampai di tingkat pusat dan dinyatakan lulus," kata Agung.
Ucapan selamat datang dari berbagai kalangan. Salah satunya Pegiat Media Sosial John Sitorus.
“Selamat dek Joni Meski sempat DILUPAKAN oleh Jokowi bulan Agustus lalu, akhirnya sekarang lolos jadi Bintara TNI di Rindam Udayana,” ungkapnya dikutip dari unggahannya di X, Kamis (26/9/2024).
Di sisi lain, John meminta agar Joni tak mudah berharap dengan orang lain. Bahkan presiden.
“Tetap semangat dan kerja keras, jangan berharap kepada orang lain termasuk Presiden sekalipun,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)