Angkatan Bersenjata Yaman Menyerang Tiga Kapal Perusak Angkatan Laut AS di Laut Merah serta Israel

  • Bagikan
Rudal Tentara Yaman -- Media Militer Yaman

FAJAR.CO.ID, SANAA -- Angkatan bersenjata Yaman kembali melakukan operasi militer terhadap target Israel dan Amerika Serikat. Militer Yaman menargetkan dan menyerang 3 kapal perusak Angkatan Laut AS di Laut Merah secara bersamaan dini hari.

Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) menyerang kapal perusak angkatan Laut AS saat berlayar menuju Palestina yang diduduki untuk mendukung rezim Israel.

Juru Bicara YAF, Brigadir Jenderal Yahya Saree memberikan pernyataan tersebut saat pawai sejuta orang di Lapangan al-Sabeen, Ibu Kota Sanaa, Jumat (27/9).

Yahya Saree mengumumkan rangkaian kedua operasi tingkat atas yang dilakukan oleh YAF.

Ia mengatakan bahwa serangan terhadap tiga kapal perusak Amerika itu terjadi bersamaan dengan serangan rudal jarak jauh dan pesawat tak berawak militer Yaman terhadap target-target Israel.

Sekitar pukul 12:40 dini hari (waktu setempat), sirene berbunyi di beberapa distrik di Tel Aviv, jantung rezim Israel.

Sebelumnya, Saree mengumumkan bahwa pasukan Yaman menembakkan rudal balistik hipersonik jarak menengah, Palestine-2, ke sebuah target di Tel Aviv.

Angkatan Udara Nirawak Yaman juga menembakkan pesawat nirawak serang satu arah jarak jauh jenis Yafa ke sasaran vital Israel di Aaskalan yang diduduki.

Saree mengatakan bahwa serangan terhadap aset Angkatan Laut AS dilakukan untuk mendukung para pejuang perlawanan dan rakyat Gaza dan Lebanon, serta sebagai tanggapan atas agresi Amerika-Inggris di Yaman.

Secara total, 23 rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat nirawak serang satu arah ditembakkan ke formasi angkatan laut tersebut. Angkatan Laut YAF, Angkatan Udara Nirawak, dan Pasukan Roket berpartisipasi dalam serangan tersebut.

Yahya Saree mengatakan bahwa ini adalah operasi Angkatan Laut paling luas yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman selama pertempuran kemenangan yang dijanjikan dan Jihad Suci, untuk mendukung Banjir Al-Aqsa dan sebagai tanggapan atas agresi tersebut. Warga Yaman menyebut serangan itu dengan sebutan "Yaman yang beriman, berdiri teguh dalam Jihadnya bersama Gaza dan Lebanon."

Warga Yaman juga memuji industri militer Yaman, bersyukur kepada Allah atas teknologi terbaru yang telah dicapai oleh para insinyur mereka, khususnya menunjuk pada teknologi rudal hipersonik baru yang telah diperoleh negara tersebut.

Warga Yaman juga memberi selamat kepada angkatan bersenjata mereka atas salah satu operasi tingkat atas terbaru mereka, yang menargetkan jantung musuh Israel, Yafa yang diduduki.

Operasi tersebut menegaskan bahwa "tidak ada tempat yang aman bagi penjahat perang Zionis."

Untuk menunjukkan keteguhan rakyat Yaman dalam mendukung Palestina dan Lebanon, ribuan orang melanjutkan rencana demonstrasi, meskipun ada agresi yang dilakukan AS-Inggris di kota utara Saada.

Koresponden Al Mayadeen mengatakan bahwa pesawat nirawak serang yang berafiliasi dengan pasukan AS-Inggris di wilayah tersebut melancarkan dua serangan di sisi utara Kota Saada di Jumat sore.

Sementara itu, seorang pejabat tinggi mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa operasi terbaru, yang menargetkan kapal perang Amerika di Laut Merah, terjadi setelah manuver militer yang tepat dan pemantauan yang cermat terhadap medan operasi.

Pejabat itu mengatakan bahwa operasi itu mengejutkan musuh. "Kami sebelumnya telah memperingatkan mereka yang mendukung musuh Israel, bahwa mereka harus berhenti menjalankan rencana mereka," kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa "Yaman akan terus menargetkan kapal perang Amerika dan Inggris." (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan