Para siswa langsung mencoba penggunaan AI untuk menciptakan karya seni dan literatur digital, memberikan pengalaman nyata tentang aplikasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Zaenal Arifin, MM., Kepala SMK Muhammadiyah Cepu, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kelas Kreator Cerdas AI SMK Muda Cepu ini adalah yang pertama di Indonesia. Kami sangat bangga dapat meluncurkannya. Hal ini merupakan komitmen kami dalam mempersiapkan siswa menghadapi masa depan dengan teknologi yang semakin maju,” ungkapnya.
Dengan peluncuran ini, SMK Muhammadiyah Cepu tidak hanya menjadi pionir di dunia pendidikan, tetapi juga membuka jalan bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak dalam menghadirkan pendidikan berbasis AI. Koordinator Forum Kreator Era AI (KEAI) Jawa Tengah, Gunoto Saparie, berharap Kelas Kreator Cerdas AI mampu menciptakan generasi baru kreator digital yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional, didukung oleh teknologi kecerdasan buatan yang terus berkembang pesat.
Kreator Era AI (KEAI) sendiri merupakan forum yang mengumpulkan para kreator dari beragam bidang untuk berkreasi dan menghasilkan karya dengan memanfaatkan AI. Forum ini telah menjangkau anggota dari enam pulau di Indonesia, dengan lebih dari 1.000 anggota yang aktif melaksanakan kegiatan daring maupun luring. (eds)
