“Aku di sini cuman ingin campus tour karena alamat kampus tertera di Google & kebetulan deket rumah. Jujur ya, kecewa karena ternyata nggak ada real kampusnya ya” tulis @vincentstefs di akun X.
Pejabat kampus diduga halu
Terdapat satu tokoh UIPM yang menjadi perhatian warganet, yakni Prof Rantastia Nur Alangan selaku pendiri UIPM. Publik pun mencium kejanggalan atas tokoh tersebut, lantaran menurut situs Wikipedia, Rantastia Nur Alangan pernah mengenyam pendidikan di kampus yang ia dirikan sendiri yaitu, UIPM.
Tidak hanya itu, Rantastia menyebutkan dirinya sebagai mantan atase militer Kekaisaran Prusia. Perlu diketahui Kekaisaran Prusia sudah bubar sejak Perang Dunia Pertama alias hampir puluhan dekade yang lalu.
Surat keterangan pengacara UIPM
Usai alamat kampusnya ramai dibicarakan, pihak pengacara UIPM pun mengeluarkan surat keterangan terkait alamat kampus yang diduga fiktif. Dalam pernyataannya pihak UIPM mengaku bahwa sistem pembelajarannya diadakan secara online sehingga tidak membutuhkan bangunan kampus.
“UIPM adalah perguruan tinggi jarak jauh dengan menggunakan sistem pembelajaran full 100 persen online learning” tulis pihak UIPM dalam surat keterangannya.
Namun sebagian warganet justru fokus terhadap penulisan surat resmi tersebut. Pasalnya tak sedikit kalimat yang salah tulis atau typo hingga penulisan kalimat yang tak sesuai dengan kaidah EYD. Hal ini di nilai warganet menjadi bentuk ketidakprofesionalan dalam menulis sebuah surat keterangan resmi. Surat keterangan tersebut diunggah oleh akun Instagram @uipmun.