Literasi AI: Kunci Transformasi Ekonomi Digital di ASEAN

  • Bagikan
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam dalam AI Opportunity Southeast Asia Forum di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (2/10/2024). (ANTARA/Kuntum Riswan.)
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam dalam AI Opportunity Southeast Asia Forum di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (2/10/2024). (ANTARA/Kuntum Riswan.)

FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya memposisikan ASEAN sebagai pelopor dalam transformasi ekonomi digital global, ASEAN Foundation menekankan pentingnya keterampilan literasi kecerdasan buatan (AI).

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam, menyampaikan hal tersebut dalam forum AI Opportunity Southeast Asia di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (2/10).

“Literasi AI akan memungkinkan rakyat kita tidak hanya menangkap peluang masa depan, tetapi juga membentuknya, menuju inovasi yang unik bagi ASEAN,” ungkap Srisangnam.

Menurutnya, ASEAN memiliki visi untuk memanfaatkan potensi kecerdasan buatan dalam mendorong pertumbuhan masyarakat dan ekonomi kawasan.

ASEAN, yang dihuni lebih dari 690 juta orang, mencatat nilai ekonomi digital sebesar 200 miliar dolar AS (sekitar Rp3.052 triliun) pada tahun 2020, dan diperkirakan akan mencapai lebih dari 1 triliun dolar AS (sekitar Rp15,2 kuadriliun) pada tahun 2030. Sementara itu, kontribusi AI terhadap ekonomi global diprediksi melebihi 15 triliun dolar AS (sekitar Rp229 kuadriliun) pada tahun 2030.

Srisangnam menegaskan bahwa untuk mencapai ambisi tersebut, lebih dari sekadar investasi infrastruktur diperlukan. Masyarakat perlu dibekali keterampilan untuk memanfaatkan AI dan teknologi digital secara maksimal.

“AI bukan hanya untuk industri teknologi, dampaknya dapat menjangkau berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga kesehatan, pendidikan hingga keuangan,” jelasnya, dikutip dari ANTARA.

Dia juga menekankan pentingnya kesadaran literasi AI di semua lapisan masyarakat.

“Ini berarti menciptakan kesadaran di kalangan anak muda, menyediakan alat bagi para pendidik, serta mempersiapkan orang tua dan lansia di kawasan untuk terlibat dengan solusi berbasis AI,” tambahnya.

Selama enam tahun terakhir, ASEAN Foundation fokus pada pemberdayaan digital dengan meluncurkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan keterampilan digital dan keamanan siber di komunitas ASEAN. Dengan hibah sebesar 5 juta dolar AS (sekitar Rp76,1 miliar) yang baru diumumkan oleh Google, ASEAN Foundation bertujuan untuk membekali 5,5 juta orang di seluruh kawasan dengan keterampilan AI yang krusial dalam waktu 2,5 tahun ke depan.

Inisiatif ini akan melibatkan pelatihan instruktur, pengembangan pusat sumber daya AI regional dengan konten terlokalisasi, serta penelitian etika AI dan kampanye kesadaran. ASEAN Foundation berencana melatih 2.000 instruktur literasi AI untuk memberikan pelatihan kepada lebih dari 800.000 individu di berbagai komunitas lokal.

ASEAN juga memiliki inisiatif AI Ready ASEAN yang mendukung tujuan rencana induk dan kesepakatan ASEAN lainnya, seperti ASEAN Digital Masterplan 2025 dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement, yang berfokus pada pembangunan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan