FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, menyoroti pentingnya penguasaan teknologi sebagai kunci utama dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.
Menurutnya, meski keberanian para pejuang Palestina, khususnya di Gaza, patut diapresiasi, hal itu saja tidak cukup untuk melawan dominasi Israel yang unggul dalam teknologi militer.
"Apa yang kita saksikan di Palestina menunjukkan keberanian luar biasa dari para pejuang di Gaza. Namun, keberanian saja tidak cukup menghadapi teknologi canggih yang dimiliki oleh Israel," ujar Jusuf Kalla saat menghadiri acara MUI Peace Award di Jakarta pada Kamis (3/10).
Jusuf Kalla menegaskan bahwa di masa depan, perang bukan hanya soal kekuatan militer, melainkan juga penguasaan teknologi. Pemanfaatan teknologi kini memainkan peran krusial dalam menentukan hasil konflik.
"Perang di masa kini adalah perang teknologi, dan jika kita tidak menguasai teknologi, kita akan selalu tertinggal," jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menjaga keadilan di dunia, negara-negara Islam harus serius dalam mengembangkan kemampuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
"Jika kita tidak berinvestasi dalam teknologi dan pendidikan, kita berisiko terus didominasi oleh kekuatan asing yang lebih maju secara teknologi," tambah Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga menekankan bahwa kemajuan teknologi erat kaitannya dengan kemajuan ekonomi dan sistem pendidikan yang baik. Menurutnya, tanpa dukungan ekonomi yang kuat dan pendidikan yang memadai, upaya penguasaan teknologi akan sulit tercapai.
