FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Meskipun tidak lagi bertugas di Sulsel, namun Irjen Pol Andi Rian Djajadi tetap melakukan kegiatan sosial di tanah kelahirannya tersebut.
Andi Rian yang saat ini telah menjadi Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Badak, Lorong Timur, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pada Jumat (4/10/2024) sore.
Bantuan tersebut disalurkan melalui AR7 Team, yang diwakili oleh Fahrianto Ahmad (42), sebagai bentuk kepedulian Irjen Pol Andi, yang merupakan mantan Kapolda Sulsel.
"Bantuan ini dari bapak Kapolda Sumatera Selatan (Irjen Pol Andi Rian) yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulsel," ujar Fahrianto.
Dijelaskan Fahrianto, bantuan yang diberikan tersebut berupa uang tunai. Disalurkan kepada 11 rumah yang terdampak musibah kebakaran di kawasan padat penduduk itu.
"Pak Kapolda menitipkan pesan kepada para korban kebakaran untuk sabar menghadapi musibah yang terjadi," ucapnya.
Salah seorang warga yang menerima bantuan, tidak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan Irjen Pol Andi Rian. Sosok yang selama ini memang dikenal gemar membantu masyarakat.
"Terima kasih bantuannya bapak Kapolda, pak Rian Djajadi," kata salah seorang warga sambil mengusap air matanya.
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 11 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Jalan Badak, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah pada Jumat (4/10/2024).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan, pihaknya menurunkan 19 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api di lokasi tersebut.
"Armada dikerahkan 19 unit, kalau personil total enam regu dan rescue kita turunkan," ujar Hasanuddin.
Dijelaskan Hasanuddin, berdasarkan data pihak Damkarmat Makassar, total 11 rumah semi permanen yang rata dengan tanah akibat kebakaran hebat tersebut. "Data sementara ada 11 rumah terbakar, untuk penyebabnya masih didalami pihak kepolisian," tukasnya.
Menurut informasi yang didapatkan, peristiwa kebakaran itu diduga akibat hubungan pendek arus listrik dari salah satu rumah warga. Kabarnya, api mulai muncul sekitar pukul 13:40 Wita. Tidak lama setelahnya, api mendadak menjalar dengan cepat ke bangunan lain. Pihak Damkar butuh waktu sekitar dua jam untuk menjinakkan si jago merah.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan, akibat dari peristiwa tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kerugian materil ditaksir sekitar Rp750 juta," kata Wahid, Jumat malam.
Bukan hanya itu, Wahid menuturkan bahwa total 96 jiwa yang tedampak kebakaran terpaksa mengungsi ke rumah warga lain. Ia juga membenarkan mengenai informasi yang menyebut bahwa kebakaran tersebut dipicu arus pendek listrik.
"Dugaan sementara kebakaran diakibatkan oleh kosleting listrik yang berasal dari salah satu rumah warga," tandasnya.
Selain kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah, seorang warga berinisial AP (25) mengalami luka robek pada kakinya saat berupaya memadamkan api. "Korban luka ringan satu orang. Mengalami luka robek pada ibu Jari kaki dan mendapatkan perawatan sebanyak tiga jahitan Oleh Tim kesehatan dari Puskesmas Mamajang," kuncinya. (Muhsin/fajar)