Hindari Kemandulan, Berikut Langkah-langkah Menjaga Kesuburan dan Kesehatan Reproduksi

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID — Kemandulan atau infertilitas adalah kondisi di mana pasangan suami istri mengalami kesulitan untuk memiliki anak setelah mencoba selama satu tahun tanpa kontrasepsi. 

Masalah ini dapat disebabkan oleh faktor pada pria, wanita, atau kombinasi keduanya. Meskipun kemandulan bisa disebabkan oleh faktor genetik atau medis yang tidak dapat dihindari, ada banyak faktor gaya hidup yang dapat dioptimalkan untuk menjaga kesuburan dan meningkatkan peluang untuk hamil. 

Beberapa tips yang dapat membantu menghindari kemandulan dan menjaga kesehatan reproduksi Anda.

1. Jaga Pola Makan yang Seimbang

Makanan yang kita konsumsi berperan penting dalam kesehatan reproduksi. Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga fungsi hormonal dan meningkatkan kesuburan baik pada pria maupun wanita.

- Asupan Antioksidan

Makanan yang kaya akan antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat melindungi sel telur dan sperma dari kerusakan akibat radikal bebas.

- Hindari Lemak Trans

Lemak trans, yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji dan makanan yang digoreng, dapat mempengaruhi ovulasi pada wanita. Sebaiknya konsumsi lemak sehat seperti lemak tak jenuh yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, dan ikan.

- Konsumsi Zat Besi dan Asam Folat 

Wanita yang ingin hamil disarankan untuk mengonsumsi cukup zat besi dan asam folat, yang penting untuk kesehatan reproduksi dan perkembangan janin.

- Tingkatkan Asupan Protein Nabati

Mengganti sebagian protein hewani dengan protein nabati dari kacang-kacangan dan lentil dapat membantu meningkatkan kesuburan.

2. Pertahankan Berat Badan Ideal

Berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi hormon yang terlibat dalam proses reproduksi. 

Kelebihan berat badan (obesitas) bisa mengganggu ovulasi pada wanita dan menurunkan kualitas sperma pada pria. Sementara itu, berat badan yang terlalu rendah juga dapat menghambat ovulasi dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

- Olahraga Teratur

Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal. Namun, hindari olahraga yang terlalu intens karena bisa berdampak negatif pada ovulasi dan siklus menstruasi.

- Konsultasi dengan Ahli Gizi

Jika Anda mengalami kesulitan mempertahankan berat badan ideal, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan pola makan yang tepat.

3. Hindari Stres Berlebihan

Stres berkepanjangan dapat memengaruhi produksi hormon reproduksi dan mengganggu kesuburan. Pada wanita, stres dapat mengganggu siklus menstruasi, sementara pada pria, stres dapat menurunkan produksi sperma.

- Latihan Relaksasi

Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres. Selain itu, hobi yang menenangkan seperti membaca, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam juga bisa membantu menenangkan pikiran.

- Cari Dukungan Emosional

Jika Anda merasa stres atau tertekan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari pasangan, keluarga, atau konselor. Berbagi perasaan dan kekhawatiran dapat membantu meredakan tekanan emosional.

4. Kurangi Konsumsi Alkohol dan Rokok

Alkohol dan rokok merupakan dua faktor utama yang dapat mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita.

- Alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mempengaruhi ovulasi pada wanita dan menurunkan kualitas sperma pada pria. Batasi konsumsi alkohol atau hindari sama sekali jika sedang merencanakan kehamilan.

- Merokok

Rokok tidak hanya mempengaruhi kualitas sperma dan sel telur, tetapi juga meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi kehamilan. Berhenti merokok adalah salah satu langkah penting untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

5. Perhatikan Kesehatan Reproduksi

Menjaga kesehatan reproduksi adalah langkah penting untuk mencegah kemandulan. Beberapa infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi dan mengganggu kesuburan jika tidak segera ditangani.

- Pemeriksaan Rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin, termasuk tes untuk mendeteksi IMS. Jika terdeteksi sejak dini, banyak IMS yang dapat diobati sebelum menyebabkan kerusakan permanen.

- Gunakan Pelindung Selama Hubungan Seksual

Menggunakan kondom selama hubungan seksual dengan pasangan baru atau yang belum teruji kesehatannya dapat mencegah penularan IMS.

6. Atur Frekuensi dan Waktu Hubungan Intim

Waktu dan frekuensi hubungan seksual juga memainkan peran penting dalam keberhasilan konsepsi.

- Kenali Masa Subur

Pada wanita, ada masa subur yang terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Berhubungan seksual pada masa subur meningkatkan peluang untuk hamil.

- Frekuensi yang Ideal

Berhubungan seksual 2-3 kali seminggu adalah frekuensi yang disarankan untuk meningkatkan peluang kehamilan tanpa terlalu menekan pasangan.

7. Hindari Paparan Zat Kimia Berbahaya

Paparan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, bahan kimia industri, dan logam berat bisa berdampak buruk pada kesuburan pria dan wanita.

- Pilih Produk Organik

Pilihlah makanan dan produk rumah tangga yang bebas dari pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya untuk mengurangi paparan yang tidak diinginkan.

- Gunakan Alat Pelindung

Jika Anda bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, gunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan untuk meminimalkan risiko.

8. Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda dan pasangan telah mencoba untuk hamil selama lebih dari satu tahun tanpa hasil, konsultasikan dengan dokter atau spesialis kesuburan. Beberapa kondisi medis yang mempengaruhi kesuburan dapat diatasi dengan pengobatan atau perawatan yang tepat, seperti:

- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS adalah salah satu penyebab umum dari infertilitas pada wanita, yang mempengaruhi ovulasi. Dengan perawatan medis, banyak wanita dengan PCOS bisa hamil.

- Gangguan Hormonal pada Pria

Pada pria, kadar hormon testosteron yang rendah dapat mempengaruhi produksi sperma. Perawatan medis bisa membantu mengatasi gangguan ini. (selfi/fajar) 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan