“Postingan sebagai fufufafa tanggal 13 Desember 2018, pukul 10.18 WIB. Yang diserang adalah Marwah, kehormatan, dan harga diri. Ketiganya adalah hakikat nilai seorang manusia. Serangan beda dengan hinaan dan ejekan,” tuturnya.
“Serangan, agitasi, tujuannya membunuh, membunuh karakter. Character Assassination,” tambahnya.
Gestur yang diperlihatkan Presiden terpilih itu pun kembali disorot dan Gibran yang menurutnya tampak begitu gelisah berada di samping Prabowo.
“Gesture Pak Prabowo, disembunyikan rapi, ketidaknyamanan tidak ditampilkan,” paparnya.
“Malah si psikopat yang kelimpungan, sembunyi di kerumunan jarak. Membetulkan dasi tanda gelisah,” pungkasnya. (Erfyansyah/Fajar)
