FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wali Kota Prabumulih nomor urut 1, H Arlan, menarik perhatian publik setelah kampanye yang digelar di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambal, pada Sabtu (5/10/2024) kemarin.
Dalam kampanye tersebut, H Arlan, yang akrab disapa Cak Arlan, membuat kejutan dengan memperkenalkan keempat istrinya secara terbuka kepada masyarakat dari atas panggung.
Dalam pidato kampanyenya, Cak Arlan menyatakan bahwa meski memiliki empat istri, ia tetap menjalankan tanggung jawabnya secara penuh, baik di dunia maupun di akhirat.
"Ini banyak yang ngomongkan, Cak banyak bini (istri), Cak ada empat bini, itu benar. Tapi, Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat," kata Arlan dalam videonya yang beredar.
Ia juga menekankan bahwa keterbukaan ini adalah bagian dari komitmennya untuk bersikap jujur kepada masyarakat.
Mengingat, jarang ada calon pejabat yang terbuka mengenai kehidupan pribadinya, terutama soal jumlah istri.
Tindakannya ini pun mengundang berbagai reaksi dari warganet di Instagram.
Banyak yang memberikan komentar menggelitik, sementara yang lain merasa langkah tersebut cukup mengejutkan dan tidak biasa di dunia politik.
"Istri aja diduakan apalagi rakyat," kata akun @ync_michiko.
"Istri aja 4, apalagi jabatan," ucap @muharom__.
"Jangan dipilih karena dia msih mkirin perutnya sendiri dan perut istri anak-anaknya itu," tukas @sijuraganid.
"Udh pasti mensejahterakan. Istri-istrinya bukan. rakyat ya ingat ya. Kawan-kawan," cetus @mujib_budiman.
H Arlan, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Arlan, lahir di Ogan Komering Ulu (OKU) pada 30 Maret 1975.
Sebagai anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H Basri dan Hj Husiah, Arlan tumbuh dalam keluarga sederhana.
Meskipun usianya sudah tak muda lagi, ia tetap memprioritaskan pendidikan dan saat ini tengah menyelesaikan studi S1 di bidang Ilmu Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang, tahun ajaran 2023/2024.
Sebelum memasuki dunia politik, Arlan telah mengukir karier sebagai pengusaha.
Perjalanan bisnisnya tidaklah mudah. Memulai dari bawah, usahanya dalam bidang karet sempat mengalami kebangkrutan pada tahun 1997.
Namun, pada tahun 2003, Arlan mulai bangkit kembali dengan bergabung bersama pengusaha karet lainnya. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, bisnis karet yang ia jalani mulai berkembang pesat.
Kini, Arlan memiliki ratusan karyawan serta ribuan mitra bisnis dalam usaha jual beli karet.
Bukan hanya itu, ia juga merambah dunia kontraktor, menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jaya Abadi Prabu dari Agustus hingga Oktober 2017, kemudian menjadi Direktur perusahaan tersebut hingga September 2023.
Selain sebagai pengusaha, Arlan juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan kini menjabat sebagai Dewan Penasihat Partai Gerindra Kota Prabumulih.
Hingga saat ini, Arlan tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp17.002.737.046, yang menjadi salah satu bukti kesuksesannya dalam dunia usaha.
(Muhsin/fajar)