FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Zambia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah China pada Senin (8/10/2024) untuk pembangunan pabrik pembuatan vaksin kolera pertama di negara tersebut.
Pabrik ini akan menjadi bagian dari upaya Zambia dalam mengatasi penyakit yang kerap muncul saat musim hujan.
Tahap pertama proyek ini akan memakan biaya sebesar 37 juta dolar AS (sekitar 579 miliar rupiah) dan diproyeksikan mampu memproduksi tiga juta dosis vaksin. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Perusahaan Pengembangan Industri (IDC) Zambia dan Perusahaan Teknologi Medis Internasional Jijia dari China.
Presiden Zambia Hakainde Hichilema, dalam upacara penandatanganan di Lusaka, menyebut inisiatif ini sebagai langkah penting dalam upaya pemberantasan kolera. “Zambia harus dilihat sebagai pusat produksi barang untuk pasar yang lebih besar. Proyek ini menyelamatkan nyawa, dan tidak boleh ada ruang untuk birokrasi dalam pelaksanaannya,” tegasnya.
Sebelum produksi dimulai, China berkomitmen menyumbangkan tiga juta dosis vaksin kolera untuk Zambia. Kolera, yang telah lama menjadi masalah di wilayah tersebut, dapat merenggut nyawa meski dapat disembuhkan jika penanganan cepat dilakukan.(*)