Fajar.co.id, Jakarta -- Jelang lengsernya Joko Widodo atau Jokowi dari jabatan presiden, kinerjanya selama dua periode berkuasa kini menuai banyak sorotan dan kritik.
Bahkan, sejumlah pengamat politik dan ahli hukum tatanegara memberi penilaian bahwa ambisi berkuasa dan utak-atik konstitusi yang dilakukan Jokowi membuat rakyat semakin muak.
Kritikan tidak hanya datang dari pengamat politik, tetapi juga dari aktivis dan organisasi lingkungan. Salah satunya datang dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI).
Melalui akun resminya di X, @walhinasional, organisasi gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia ini menyampaikan kritik tajam kepada Jokowi dengan menyebut nama Mulyono.
"Mulyono bilang akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Yang ada pandemi, uang bansos dikorupsi, satu sisi membenarkan bahwa kita rentan bencana ekologis tapi di sisi lain justru menambah beban ekologi dengan bandara baru, bendungan di wilayah rawan bencana, tulis WALHI, dikutip Minggu (13/10/2024).
WALHI juga mengkritik pembangunan era Jokowi yang disebut tak pernah memperhatikan kerawanan bencana.
"Ambisi pembangunan ala Mulyono tak pernah memperhatikan kerawanan bencana. Kalau pesisir selat Jawa sangat rentan terhadap gempa dan tsunami solusinya tambang pasir besi, proyek infrastruktur. Di daerah lain hutan dibabat habis demi tambang nikel, emas hingga karst," tambah WALHI.
Organisasi yang lahir pada 1980 ini juga mengkritik Jokowi dengan nada sarkas terkait mitigasi bencana era Jokowi yang justru terbalik.
"Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana? Ya, solusinya nunggu bencana dulu baru direspon," kritik WALHI.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengamat politik menyampaikan pandangan pribadinya tentang sosok ayah kandung Gibran ini. Salah satunya datang dari Eep Saifullah Fatah.
Melalui akun pribadinya di X, @EepSFatah, dia mengkritik 10 tahun kekuasaan Jokowi yang diawali dengan pencitraan dengan pakaian sederhana tetapi justru berutang paling banyak dibanding para presiden sebelumnya.
"Yang bisa diambil hikmahnya kekuasaan 10 tahun ini adalah baju 200ribu, sepatu 150ribu, tanpa jam tangan, tapi hutang 8.000 Triliun," tulis Eep, dikutip Rabu (9/10/2024).
Eep juga menyinggung terkait hasrat kekuasaannya yang disebut sudah melebih batas.
"Tampilan sederhana, wajah begitu lugu, tapi hasrat kekuasaan melampaui akal sehat, sudah benar pulang tidur, jangan dibangunin :)," tutup Eep. (Sam/Fajar)