Turnamen Catur Piala Panglima TNI di HUT TNI ke-79 Sukses Digelar, Qodari Beri Apresiasi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat Forum Aktivis Nasional (FAN), M. Qodari, memuji suksesnya pelaksanaan Turnamen Catur Piala Panglima TNI yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79. Acara ini, menurutnya, mendapat sambutan antusias dari berbagai peserta.

Qodari menjelaskan bahwa kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerjasama yang solid antara Mabes TNI dan Komunitas Pencinta Catur Indonesia (KPCI). "Forum Aktivis Nasional terlibat aktif berkolaborasi dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk dalam acara HUT TNI ini, kami menggelar turnamen catur yang meriah," jelas Qodari.

Ia menambahkan bahwa olahraga catur digemari oleh berbagai kalangan, termasuk aktivis. Filosofi Gens Una Sumus—"kita satu keluarga"—yang terkandung dalam catur, menurut Qodari, sangat relevan untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.

“Kami memanfaatkan momentum ini untuk membangun kebersamaan antara aktivis, masyarakat, dan TNI. Suasana kekeluargaan benar-benar terasa,” lanjutnya.

Qodari juga merasa terharu melihat banyaknya aktivis yang hadir di Mabes TNI untuk ikut serta dalam turnamen ini. “Hari ini, banyak teman-teman aktivis datang ke Mabes TNI. Saya baca beritanya, ada ‘serbuan’ aktivis, tapi ternyata mereka datang untuk bermain catur, bukan berperang,” canda Qodari.

Acara ini semakin spesial dengan kehadiran Grandmaster Utut Adianto yang turut berpartisipasi. Utut bahkan berkesempatan bermain melawan lima pecatur terbaik dalam pertandingan simultan. "Pak Utut memberi pelajaran berharga kepada para peserta tentang bagaimana bermain catur yang baik," tambahnya.

Qodari juga menyampaikan apresiasinya kepada Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang selalu memberikan ruang untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk olahraga catur. "Pak Agus dikenal dekat dengan masyarakat sejak bertugas di Solo, dan beliau terus membawa semangat itu hingga sekarang menjadi Panglima TNI," ujarnya.

Di bawah kepemimpinan Jenderal Agus, menurut Qodari, kepercayaan masyarakat terhadap TNI tetap tinggi, terutama di tengah situasi politik yang sensitif. "Kita bisa lihat, meskipun memasuki tahun politik, situasi tetap kondusif, dan TNI selalu berada di puncak kepercayaan masyarakat," tutup Qodari.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan