FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Wasit kontroversi yang memimpin laga Bahrain menghadpai Indonesia, Ahmed Al Kaf akhirnya dijatuhi hukuman.
Dikabarkan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu, dijatuhi hukuman tidak bisa memimpin laga AFC Champions League Elite 2024-2025.
Untuk pertandingan yang tidak bisa dipimpin oleh wasit asal Oman itu adalah laga yang mempertemukan Al Ain (UEA) vs Al Hilal (Arab Saudi) di lanjutan matchday ketiga.
“Menurut salah satu sumber pribadinya, Ahmed Al Kaf tidak diizinkan memimpin pertandingan antara Al Ain dan Al Hilal di AFC Champions League Elite pada 21 Oktober 2024,” tulis media Oman dikutip dari unggahan akun X @Info_sports2.
Melihat hukuman yang didapatkan oleh Ahmed Al Kaf banyak netizen Indonesia yang merasa hukuman ini belum setimpal atau masih ringan.
“Ringan banget hukumannya,” tulis komentar akun @erismaspras37.
“Ringan banget hukumannya, harusnya tidak boleh jadi wasit seumur hidup,” tutur akun @aamiin_id.
Namun, hukuman di atas disinyalir bukanlah akhir dari semua hukuman yang diterima oleh wasit berkepala plontos itu.
Ahmed Al Kaf diprediksi bakal menerima hukuman yang lebih berat jika AFC bersikap objektif.
Sebelumnya, PSSI melalui anggota Exco, Arya Sinulingga menyebut sudah melayangkan surat protes ke AFC terkait keputusan dari Ahmed Al Kaf di laga menghadapi Bahrain.
"Ya kita kirim surat protes,” kata anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga dikutip dari laman resmi PSSI.
“Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” ujarnya.
Protes yang dilayangkan oleh PSSI ini pun mendapatkan respon dari AFC, melalui Sekertaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John.
Ia mengungkap bahwa PSSI belum mengirimkan aduan kepada pihaknya soal keputusan wasit yang merugikan Timnas Indonesia.
AFC sebagai induk sepak bola Asia merasa bingung terkait jenis aduan yang bakal dilayangkan oleh PSSI dan meminta agar asosiasi Indonesia tersebut segera memberi klarifikasi.
Bahwa PSSI belum mengirimkan aduan kepada pihaknya soal keputusan wasit yang merugikan Timnas Indonesia.
“Kami perlu PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan. Apakah itu performa, manajemen waktu atau masalah spesifik lainnya,” kata Datuk Seri Windsor John dikutip dari New Straits Times.
Ia pun meminta PSSI untuk lebih merincikan laporan atau protes yang mereka layangkan itu.
“Kami sudah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan itu harus terperinci,” ujarnya.
“VAR memantau semua keputusan wasit dan mereka harus membenarkannya (jika ada keluhan),“ tambahnya.
“Meskipun ofisial pertandingan tidak mengomentari penampilan mereka secara terbuka, mereka diharuskan untuk memberikan laporan terperinci kepada FIFA,” pungkasnya.
(Erfyansyah/fajar)