FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Rotasi yang dilakukan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong mendapatkan banyak sorotan saat berhadapan dengan China.
Keputusan ini banyak disorot karena di laga tersebut, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tim tuan rumah China.
Di pertandingan ini, tuan rumah China berhasil meraih kemenangan 2-1 atas China di Qingdao Youth Sports Stadium pada Selasa (15/10/2024).
Pengamat sepakbola, Kesit B Handoyo menilai ada perubahan atau rotasi yang dilakukan ini merupakan sesuatu yang harusnya tidak perlua.
Alasanya karena adanya ketidakjelasan dalam susunan pemain dan taktik yang diusung pelatih Shin Tae-yong.
Beberapa pemain di rotasi dinilai tidak tepat untuk dilakukan. Karena gambaran starting line up terbaik menurutnya sudah ada saat Indonesia berlaga menghadapi Bahrain.
"Ada ketidakjelasan di STY, mengapa selalu merombak susunan pemain seperti malam ini. Seperti Shayne Pattynama yang tiba-tiba muncul,”
“Padahal, waktu timnas melawan Bahrain sudah oke, hanya minus Jordi Amat yang tidak main karena cedera. Saya nilai, STY terlalu berani ubah komposisi pemain yang tidak terlalu penting," kata Kesit dalam keterangan yang diterima oleh Fajar.co.id.
Tercatat di rotasi yang dilakukan oleh pelatih Shin Tae Yong ada empat pergantian dilakukan,.
Dan tentunya yang paling disorot adalah memutuskan menyimpan Thom Haye dibangku cadangan dan posisi digantikan oleh Nathan Tjoe-A-On.
Alhasil, Thom Haye yang baru masuk di babak kedua membuat permainan Skuad Garuda Sulit berkembang di lini tengah.
Masuknya pemain Almere FC ini juga berhasil memperkecil ketertinggalan Indonesia, meskipun gol tersebut sedikit terlambat.
"Sebenarnya, kita sudah punya gambaran starting eleven utama ketika lawan Bahrain,” ujarnya.
Pertandingan menghadapi China ini sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk Jay Idzes Cs meraih tiga poin perdana.
Namun, dengan adanya keputusan melakukan rotasi ini tiga poin tersebut harus sirna.
“Perubahan yang dilakukan STY sangat ektrim, dan kita lihat akibatnya dengan harus menelan kekalahan dari Cina yang mainnya tidak bagus," tuturnya.
(Erfyansyah/fajar)