Gigin Praginanto: Saya Gak Percaya Dia Patriotik, Prabowo Haus Kekuasaan

  • Bagikan
Gigin Praginanto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, ikut memberikan tanggapannya mengenai susunan kabinet baru Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Dikatakan Gigin, penyusunan kabinet ini tidak bertujuan untuk membangun negeri.

"Aroma sangat menyengat bahwa penyusunan kabinet baru bukan untuk membangun negeri," ujar Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (16/10/2024).

Gigin mengaku lebih melihat adanya upaya mendirikan rezim otoriter di bawah seorang presiden yang haus kekuasaan.

"Tapi mendirikan sebuah rezim otoriter di bawah presiden yang haus kekuasaan," ucapnya.

Gigin juga menilai bahwa sejak awal dirinya tidak pernah percaya bahwa Prabowo memiliki jiwa patriotik, melainkan hanya berambisi untuk berkuasa.

"Dari dulu saya gak percaya dia berjiwa patriot. Dia cuma haus kekuasaan dan menghalalkan segala cara," cetus Gigin.

Ia menyoroti masuknya sejumlah nama bermasalah ke dalam kabinet, serta ukuran kabinet yang disebutnya terlalu besar di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

"Maka orang-orang bermasalah pun dimasukkan ke kabinet. Di tengah keprihatinan ekonomi berkepanjangan dia malah membangun kabinet gemuk," Gigin menuturkan.

Gigin pun menuding bahwa kepentingan kelompok lebih diutamakan ketimbang kepentingan negara.

"Jelas sekali dia lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya ketimbang negara," tukasnya.

Gigin bilang bahwa penyusunan kabinet tidak dilakukan oleh presiden terpilih, tetapi oleh pihak yang sudah berkuasa, Jokowi.

"Bagi saya sangat jelas, penyusunan kabinet tidak dilakukan presiden terpilih tapi oleh yang sedang berkuasa," tandasnya.

Sebelumnya, Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menilai bahwa pemanggilan calon menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran telah selesai alias final.

"Sepertinya pemanggilan calon Menteri sudah selesai," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (14/10/2024).

Pria kelahiran Pinrang ini memberikan catatan bahwa tidak ada perwakilan dari partai PDIP, Nasdem, dan PKS.

"Tidak ada wakil PDIP, Nasdem, dan PKS," ucapnya.

Dikatakan Said Didu, sebagian besar menteri dalam kabinet ini berasal dari kalangan yang dianggap sebagai Menteri kesayangan Presiden Jokowi.

"Dominasi Menteri berasal dari Menteri kesayangan Jokowi," cetusnya.

Merasa kurang puas dengan komposisi Menteri, ia menyebut kabinet ini sebagai "Kabinet Fufufafa".

Sebuah istilah yang mengacu pada dominasi figur-figur yang sudah dekat dengan lingkaran pemerintahan Jokowi, sehingga menjadi sorotan.

"Kabinet Fufufafa," tandas Said Didu mengejek keluarga Jokowi.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan