Tugas kedua dari pemimpin yaitu berfikir sehingga harus memiliki kemampuan berfikir (thinking skill) yang baik. Dari sifat Rasul yaitu fathonah yang artinya pintar. Pemimpin harus pintar agar bisa berpikir dengan tepat, cepat dan tidak diperdaya oleh lawan atau bawahan.
Minimal ada dua keterampilan berpikir yang harus kuat yaitu problem solving dan decision making. Pekerjaan pemimpin pasti banyak masalah. Baginpemimpin level tinggi masalahnya lebih kompleks dan multi variabel. Untuk itu harus dapat berpikir kritis, kreatif, analitis, dan sintesis untuk mencari solusi yang tepat.
Setelah tahu solusi harus berani mengambil keputusan. Menimbang mana yang terbaik dari berbagai pilihan. Kadang mudah memilih tapi sering juga sulit karena dilematis atau menyangkut banyak pihak. Umumnya keputusan tidak bisa menyenangkan semua pihak. Pemimpin harus mampu melakukan optimasi dan mitigasi dampak dari keputusan yang akan diambil.
Tugas ketiga dari pemimpin yaitu mengelola pekerjaan (manage task). Dari sifat Rasul yaitu amanah atau professional. Jika suatu tugas diserahkan kepada orang yang profesional dampaknya tugas akan selesai, tuntas dan kelar.
Minimal ada dua kompetensi dalam mengelola tugas yaitu business acumen dan strategic execution. Business acumen yaitu paham dan menguasai bidang kerjanya. Tahu bisnis proses, anatomi, DNA, lika liku di bidang tugasnya sehingga dapat merumuskan program dengan tepat.
Strategic execution terkait kemampuan menjalankan, mengeksekusi apa yang direncanakan. Biasanya berhasil merencanakan. Tapi tidak dapat melaksanakan seluruh rencana karena kurang resources atau faktor leadership dan manajerial. Di sinilah pentingnya kemampuan mengeksekusi.