FAJAR.CO.ID, ACEH -- Kapal yang membawa imigran etnis Rohingya yang ditemukan di perairan Aceh Selatan diduga merupakan milik seorang warga lokal dari Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan.
Informasi ini diungkapkan oleh Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek, dalam pernyataannya di Banda Aceh, Jumat (18/10) malam.
"Pemilik lama berinisial Md asal Kecamatan Meukek, dibeli oleh Ih asal Labuhan Haji Barat (kapal yang ditumpangi imigran Rohingya)," kata Miftach.
Menurutnya, kapal motor nelayan tersebut, yang diberi nama Bintang Rezeki, dibeli oleh Ih dari Md sekitar 20 hari yang lalu. Miftach juga menjelaskan bahwa kapal tersebut tidak dilengkapi dengan awak kapal (ABK) maupun peralatan penangkapan ikan saat diperiksa.
"Dibeli 20 hari yang lalu, nama bot Bintang Rezeki," jelasnya.
Miftach belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci terkait kondisi kapal tersebut. "Melihat kapal tanpa ABK dan pukat. Nanti pihak yang berwenang yang mengkajinya," tambahnya, dikutip dari ANTARA.
Sebelumnya, sebuah kapal yang membawa imigran, diduga etnis Rohingya, dilaporkan terombang-ambing di perairan Kabupaten Aceh Selatan. Saat ini, para pengungsi masih berada di tengah laut, sementara tim Panglima Laot Aceh Selatan bersama pihak terkait telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman untuk para imigran tersebut. (*)