Meskipun awalnya kalah dalam pemilihan presiden dari Abdurrahman Wahid, Megawati akhirnya diangkat sebagai wakil presiden dalam periode penuh tantangan saat Indonesia baru saja lepas dari krisis moneter.
Hamzah Haz, wakil presiden kesembilan (2001-2004), adalah seorang politikus Islam yang dikenal karena kepiawaiannya dalam menavigasi dunia politik Indonesia.
Sebelum menjabat, ia pernah menjadi anggota DPR selama tujuh periode, menegaskan dirinya sebagai politisi kawakan dengan pengalaman yang panjang.
Jusuf Kalla: Si Pendobrak Inovasi
Jusuf Kalla, atau yang akrab dipanggil JK, adalah satu-satunya wakil presiden yang menjabat dua kali dalam dua periode berbeda (2004-2009 dan 2014-2019).
Dengan latar belakang sebagai pengusaha, JK terkenal atas kecepatan dan efektivitasnya dalam mengambil keputusan.
Di bawah kepemimpinannya, ia mendorong percepatan pembangunan infrastruktur serta berperan penting dalam penyelesaian konflik di Aceh melalui perjanjian damai Helsinki.
Boediono: Ekonom Tenang di Tengah Badai
Pada 2009, Boediono, seorang akademisi dan ekonom, diangkat sebagai wakil presiden.
Ia dikenal tenang dan berfokus pada penanganan masalah ekonomi di tengah gejolak politik dan tantangan global.
Masa jabatannya diwarnai dengan berbagai upaya untuk mempertahankan stabilitas ekonomi nasional.
Ma’ruf Amin: Ulama dan Politisi Senior
Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin, yang dilantik pada 2019, membawa latar belakang yang unik sebagai ulama sekaligus politisi senior.
Dengan pengalaman panjangnya di Nahdlatul Ulama dan sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma’ruf berperan besar dalam membangun ekonomi syariah dan memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia.