Gibran Rakabuming Raka: Antara Harapan dan Keraguan
Di balik sejarah panjang wakil presiden Indonesia yang diisi oleh tokoh-tokoh berpengalaman, sosok Gibran Rakabuming Raka menjadi kontroversi tersendiri.
Terpilih sebagai Wakil Presiden ke-14 mendampingi Prabowo Subianto, Gibran dilantik pada usia 37 tahun, menjadikannya wakil presiden termuda sepanjang sejarah RI.
Banyak yang mempertanyakan kualitas kepemimpinannya, mengingat pengalaman politiknya relatif singkat jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Gibran sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan dikenal sebagai figur yang populer di kalangan masyarakat setempat.
Namun, skeptisisme publik tetap mencuat. Banyak yang meragukan apakah ia memiliki kapasitas untuk menduduki posisi strategis ini.
Di sisi lain, ada pula yang berharap bahwa darah muda dan visinya yang segar dapat membawa perubahan positif bagi bangsa.
Sebagai anak sulung dari Presiden Joko Widodo, Gibran tentu menghadapi ekspektasi tinggi.
Meski begitu, masa depan akan menjadi penentu, apakah Gibran dapat membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, atau apakah keraguan publik akan menjadi kenyataan.
Waktu yang akan menjawab seperti halnya perjalanan para pendahulunya yang terukir dalam sejarah, Gibran kini memulai babak baru sebagai salah satu pemimpin muda Indonesia. Tantangannya besar, tetapi kesempatan untuk membuktikan diri pun terbuka lebar.
(Muhsin/fajar)