FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan harapannya untuk menjalin hubungan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Anwar menekankan pentingnya kolaborasi yang semakin kuat antara kedua negara demi kesejahteraan rakyat.
"Insya-Allah, kami akan bekerja lebih dekat dalam suasana persahabatan, baik di tingkat pribadi maupun kenegaraan, demi memberi manfaat terbaik bagi rakyat kedua negara," tulis Anwar melalui akun resmi X, Sabtu (20/10).
Dalam pidato pelantikannya di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10), Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi sahabat bagi semua negara, terutama negara tetangga. Indonesia berkomitmen menjalankan kebijakan politik luar negeri yang berprinsip pada anti-penjajahan dan menjalin hubungan baik dengan semua negara di dunia.
"Kami ingin menjadi negara tetangga yang baik," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Ia juga menambahkan filosofi kuno yang menjadi panduan Indonesia dalam berhubungan internasional: "Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak." Ungkapan ini menunjukkan keinginan kuat Indonesia untuk memperluas kerja sama dan menghindari konflik dengan negara lain.
Meningkatkan Hubungan Bilateral Pernyataan Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto ini menandai komitmen kuat kedua pemimpin untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, terutama dalam bidang politik dan ekonomi. Hubungan erat antarnegara tetangga ini diharapkan dapat membawa stabilitas dan kemajuan bagi kawasan Asia Tenggara.