Jansen Sitindaon: Saya akan Membela Jokowi

  • Bagikan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, memberikan pandangannya tentang pemerintahan Presiden Jokowi dalam 10 tahun terakhir.

Jansen menyatakan bahwa ia selalu mendukung Prabowo dalam dua Pilpres di mana Jokowi juga maju sebagai calon Presiden.

"Di 2 Pilpres dimana pak Jokowi maju, saya bukan pendukung dan pemilih beliau. Karena di 2 pilpres itu saya pendukung berat pak prabowo," ujar Jansen dalam keterangannya di aplikasi X @jansen_jsp (20/10/2024).

Termasuk, kata Jansen, hingga hari terakhir Jokowi menjabat sebagai Presiden, ia masih merasa bukan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Karena di pemilu manapun pak Jokowi maju termasuk di DKI 2012, saya tidak pernah sekalipun memilih beliau," tukasnya.

Tambahnya, terkait hal-hal terlihat (tangible), yang bisa dirasakan, dipakai, dan disentuh, ia tidak menampik bahwa hal tersebut warisan ekonomi dan keuangan yang sehat dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Meski secara politik Jansen mengaku bukan pendukung Jokowi, ia tetap memberikan apresiasi terhadap pencapaian infrastruktur yang dicapai selama dua periode pemerintahan Jokowi.

Jansen tetap memberikan penilaian objektif mengenai pembangunan fisik yang dilakukan oleh Jokowi.

"Memang ini concern beliau harus diakui hebat memang apa yang telah dilakukan dan dibangun pak Jokowi 10 tahun terakhir ini," sebutnya.

Dijelaskan Jansen, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi, seperti jalan tol, bandara, bendungan, jembatan, dan kereta api, tersebar di seluruh Indonesia.

"Harus diakui, di hampir semua daerah di Indonesia ini, jejak pembangunan pak Jokowi memang nyata, ada dan bisa dirasakan," ucapnya.

Hal tersebut dapat dirasakan oleh semua masyarakat, termasuk para pengkritiknya.

"Baik oleh pengkritiknya sekalipun seperti saya ini dan banyak lagi diluar sana, soal yang satu ini tidak bisa dibantah. Apa yang beliau bangun ini bersama kita semua ikut memakai, menikmati dan merasakannya," Jansen menuturkan.

Pembangunan ini, katanya, merupakan warisan yang akan tetap dinikmati selama beberapa dekade ke depan.

"Tekait hal-hal yang tidak terlihat dan tidak berwujud, seperti demokrasi, internasional, hukum, korupsi, apalagi yang berkaitan dengan konstitusi harus diakui memang kita mengalami kemunduran," cetusnya.

Ia menekankan bahwa hal tersebut mesti diperbaiki pada pemerintahan Presiden Prabowo.

Ia secara khusus merasa bahwa Jokowi melakukan pembiaran dalam kasus pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko, yang merupakan bawahan langsung Presiden.

"Untuk saya sendiri, sebagai kader Demokrat, dalam kasus pengambilalihan Demokrat oleh Moeldoko, jujur saya merasa pak Jokowi melakukan pembiaran. Masih membekas sampai sekarang dalam diri saya," imbuhnya.

Menurut Jansen, konflik tersebut mencerminkan lemahnya perlindungan demokrasi di bawah pemerintahan Jokowi.

"Karena apapun argumen yang mau dibangun, Moeldoko itu bawahan pak Jokowi langsung, bahkan dia berkantor di istana. Tidak mungkin apa yang dia lakukan itu pak Jokowi tidak tahu," tambahnya.

Ia menuturkan bahwa dari semua sudut, baik hukum, demokrasi, sistem kepartaian, dan seterusnya yang dilakukan Moeldoko sangat nyata dan jelas salah.

"Namun sampai bertahun-tahun konflik itu berjalan pak Jokowi seakan mendiamkannya. Bahkan diawal-awal, mohon maaf mengatakannya saya merasa bahkan seperti direstui. Dan banyak lagi case-case sejenis ini 10 tahun terakhir yang merongrong demokrasi kita," terangnya.

Merasa bahwa itu merupakan masa lalu, meskipun pahit Jansen tetap berupaya menatap masa depan dengan optimis bahwa yang terjadi di pemerintahan Jokowi tidak lagi terulang.

"Sudahlah, karena itu masa lalu mari kita tutup bab itu. Yang penting kedepan kita jaga tidak terulang lagi," kata Jansen.

Sebagai orang Demokrat dan rakyat Indonesia, Jansen mengaku tetap berterimakasih atas sepuluh tahun pemerintahan Jokowi.

"Khususnya terkait pembangunan-pembangunan terlihat yang sampai 50 tahun kedepanpun rasanya apa yang telah bapak bangun ini mungkin masih bisa kita pakai dan pergunakan," tukasnya.

Jansen bilang, meski bukan pendukung Jokowi, ia akan membela Jokowi jika di masa mendatang Jokowi menghadapi ketidakadilan.

"Jika pasca Presiden ini bapak mengalami hal yang menurut saya tidak adil, walaupun bukan pendukung bapak, saya akan membela bapak," tandasnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar Jokowi dan Ibu Iriana menikmati masa pensiun dengan baik dan tetap sehat.

"Selamat menikmati pensiun pak Jokowi dan Ibu Iriana. Spesifik sebagai anak Sumatera Utara dan putra Toba, saya mengucapkan terimakasih atas apa yg telah pak Jokowi bangun di kampung kami Sumut. Diberikan kesehatan terus utk pak Jokowi dan Ibu Iriana," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan